Selasa 18 Feb 2020 07:46 WIB

Meski Suku Bunga Turun, Investasi Properti Masih Loyo

Investasi properti mengalami penurunan.

Rep: Lida Puspaningtyas/ Red: Ani Nursalikah
Meski Suku Bunga Turun, Investasi Properti Masih Loyo. Deretan rumah bersubsidi.
Foto: Republika/Thoudy Badai
Meski Suku Bunga Turun, Investasi Properti Masih Loyo. Deretan rumah bersubsidi.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Penurunan suku bunga acuan belum bisa menggeliatkan investasi sektor properti pada 2019. Direktur Eksekutif Institute for Development of Economics and Finance (INDEF), Tauhid Ahmad menyampaikan investasi di real estate 2019 mengalami penurunan dibandingkan 2018. 

Pada 2018, pertumbuhan pinjaman untuk investasi di sektor real estate rata-rata setiap bulannya tumbuh 1,34 persen. Namun pada 2019 hanya tumbuh rata-rata 0,43 persen setiap bulan.

Baca Juga

"Padahal suku bunga pinjaman investasi telah turun dari 10,68 persen menjadi 10,22 persen per tahun pada periode yang sama," katanya kepada Republika.co.id, Senin (17/2).

Ia memprediksi pada 2020, investasi di properti masih belum kembali seperti 2018 meski suku bunga diturunkan. Apabila Bank Indonesia akan menurunkan suku bunga 7 Days Reverse Repo Rate (7DRRR), kondisi belum tentu kembali seperti 2018.

Tauhid menyebut sebabnya, penurunan suku bunga pinjaman sendiri tidak terlalu besar seperti apa yang diharapkan kalangan millenial. Selain itu, kondisi ekonomi 2020 juga akan lebih berat baik karena tantangan eksternal seperti virus corona, perang dagang, konflik timur tengah, Brexit, maupun domestik.

"Tahun 2020, saya lihat data pinjaman dalam beberapa tahun terakhir yang masih tetap tinggi adalah pada flat dan apartemen, ketimbang rumah tinggal, rumah toko dan rumah kantor," katanya. 

Meski demikian, potensi turun masih tetap ada. Ia melihat sektor properti masih menjanjikan. Namun tentu saja, investasi properti pada nilai Rp 1 miliar memiliki imbal balik paling cepat ketimbang investasi properti skala besar.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement