REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua DPR RI Puan Maharani menilai RUU Ketahanan Keluarga yang diusulkan oleh sejumlah anggota DPR RI terlalu menyentuh ranah privat. Ia pun berharap RUU itu harus menyerap seluruh masukan dari berbagai pihak.
"Sepintas saya membaca drafnya itu, saya merasa bahwa ini ranah privat rumah tangga terlalu dimasuki, terlalu diintervensi," katanya di Jakarta Pusat, Rabu (19/2).
Puan mengatakan, dalam prosesnya nanti, RUU tersebut harus menerima masukan dari berbagai unsur, baik agama maupun budaya. Ia mengatakan, Indonesia dengan pluralitas budayanya tak bisa dipukul rata dalam hal yang terkait internal keluarga.
"Jadi mungkin sebagai contoh tentu saja pendekatan budaya dan agama di Aceh akan sangat berbeda denfan pendekatan budaya yang terjadi di Jawa misalnya. Kalau itu disamaratakan akan menjadi sangat bahaya khususnya mohon maaf bagi perempuan-perempuan, ibu-ibu," ujar politikus PDI Perjuangan itu.