Kamis 20 Feb 2020 18:12 WIB

Mendikbud Nadiem Ungkap 3 Dosa dalam Pendidikan

Mendikbud Nadiem Makarim menyebut ada tiga dosa dalam pendidikan di Indonesia.

Rep: Nawir Arsyad Akbar/ Red: Bayu Hermawan
Mendikbud Nadiem Makarim bersiap mengikuti rapat kerja dengan Komisi X DPR di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (20/2/2020).
Foto: Antara/Rivan Awal Lingga
Mendikbud Nadiem Makarim bersiap mengikuti rapat kerja dengan Komisi X DPR di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (20/2/2020).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nadiem Makarim mengungkapkan, dalam dunia pendidikan ada tiga dosa. Ketiga dosa tersebut menurutnya sudah tak bisa diterima lagi dan harus hilang dari dunia pendidikan Indonesia.

"Buat saya ada tiga dosa. Dosa intoleransi, dosa kekerasan seksual, dan dosa bullying," ujar Nadiem di Gedung Nusantara I, Kompleks Parlemen, Jakarta, Kamis (20/2).

Baca Juga

Menurut dia, tiga dosa tersebut harus hilang dari dunia pendidikan. Namun, ia juga mengerti bahwa itu bukanlah hal yang mudah untuk dilakukan. "Saya harus menemukan bagaimana formulanya karena ini bukan hanya di saya, tapi lintas kementerian," kata Nadiem.

Meski begitu, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan akan berusaha mencari jalan untuk menghilangkan tiga dosa pendidikan. Pemerintah pusat, daerah, dan lembaga terkait juga diminta untuk bekerja sama untuk saling berkoordinasi.

"Kita bisa bukan hanya penguatan karakter dan mengimbau dan melatih, tapi juga harus ada tindakan tegas yang bisa dilakukan di setiap jenjang terhadap tiga dosa ini," ujar Nadiem.

Kemendikbud juga sudah menerima pendapat dari berbagai pihak untuk membuat pedoman penanganan kekerasan. Meski pada sejumlah hal, pihaknya sudah memiliki sejumlah peraturan yang tegas.

"Tolong berikan kami waktu untuk menemukan jalan keluarnya. Ini udah menjadi suatu wabah yang luar biasa parah, tiga-tiganya ya, semuanya," ujar Nadiem.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement