Jumat 21 Feb 2020 12:47 WIB

China Adopsi Sistem QR Kendalikan Epidemi Corona

Sistem QR China digunakan di 100 kota dengan di menempel aplikasi Alipay.

Red: Indira Rezkisari
Petugas polisi mengoperasikan drone yang membawa QR code dekat pintu tol di Shenzen, Guangdong, China. Penggunaan QR code membantu polisi mendaftar kendaraan yang kembali ke Shenzen tanpa harus langsung kontak dengan pengemudi hingga meminimalisir penyebaran corona.
Foto: AP
Petugas polisi mengoperasikan drone yang membawa QR code dekat pintu tol di Shenzen, Guangdong, China. Penggunaan QR code membantu polisi mendaftar kendaraan yang kembali ke Shenzen tanpa harus langsung kontak dengan pengemudi hingga meminimalisir penyebaran corona.

REPUBLIKA.CO.ID, oleh Puti Almas, Antara

Jumlah kematian akibat wabah virus corona jenis baru di China telah mencapai 2.118. Angka kematian akibat corona jauh melampaui SARS (sindrom pernapasan akut parah) yang terjadi di negara itu pada 2002 hingga 2003. Hingga Kamis (20/2), jumlah kasus Covid-19 yang dikonfirmasi adalah sebanyak 74.576.

Baca Juga

Komisi Kesehatan Nasional China (NHC) mengatakan kasus baru yang dikonfirmasi telah mengalami penurunan sebanyak 394. Ini adalah penurunan terbesar sejak Desember 2019, ketika kasus pertama virus corona jenis baru ditemukan di Wuhan, ibu Kota Provinsi Hubei.

NHC mengatakan pihaknya menerima laporan 114 kematian terbaru pada Rabu (19/2) dari 31 wilayah tingkat provinsi. Hingga saat ini ada 4.922 orang di daratan China yang masih dicurigai terinfeksi Covid-19.