REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Deontay Wilder akan menggunakan klausa tarung ulang dalam kontraknya untuk merebut kembali sabuk gelar juara dunia kelas berat WBC dari Tyson Fury. Ini setelah sebelumnya Wilder kalah dari petinju asal Inggris itu, Sabtu (22/2) pekan lalu.
The Athletic melaporkan seperti dikutip Reuters, Wilder dan Fury bermain seri pada pertemuan pertama Desember 2018, tetapi tarung ulang disebut sebagai pertandingan yang berat sebelah setelah si "Raja Gispi" mengendalikan pertarungan sejak awal dan tidak pernah lepas memojokkan Wilder sampai dihentikan pada ronde ketujuh.
Kekalahan akhir pekan lalu itu adalah kekalahan pertama yang diderita Wilder (42-1-1). Sedangkan Fury sang juara dunia baru kelas berat WBC menambah catatan tarungnya menjadi 30-0-1.
Sports Illustrated mengutip sejumlah sumber yang mengetahui kontrak Wilder mengatakan bahwa tarung ulang itu akan dilangsungkan akhir Juli nanti.
Sebelumnya, promotor juara dunia kelas berat WBA, IBF, WBO dan IBO Anthony Joshua, Eddie Hearn, menyatakan kepada Sky Sports bahwa pertarungan kedua Inggris antara Joshua dan Fury "akan terjadi".