Selasa 25 Feb 2020 10:53 WIB

Warga Perum Duren Jaya Bekasi Lebih Siap Hadapi Banjir

Mobil dan motor sudah diungsikan keluar perumahan sejak pukul setengah dua dini hari.

Rep: Idealisa Masyrafina/ Red: Muhammad Fakhruddin
Banjir di wilayah pemukiman Duren Jaya, Bekasi, akibat hujan sejak  Selasa (25/2) dini hari.
Foto: Idealisa Masyrafina/Republika
Banjir di wilayah pemukiman Duren Jaya, Bekasi, akibat hujan sejak Selasa (25/2) dini hari.

REPUBLIKA.CO.ID,BEKASI -- Perumahan Duren Jaya di Kota Bekasi kembali terendam banjir akibat hujan deras yang melanda Jabodetabek sejak Senin (23/2) malam. Air yang meluber melalui Kali Bekasi di seberang kompleks perumahan menjadi penyebab banjir setinggi pinggang orang dewasa.

Salah satu warga di Blok A Perumahan Duren Jaya, Iswah (28 tahun) tengah bersiap-siap untuk mengungsi ke rumah saudaranya di Rawa Kalong. Bersama suami, putra dan ibunya, Iswah tampak menenteng barang- barang yang akan dibawanya ke rumah saudaranya.

"Saya mau ngungsi ke Rawa Kalong. Kalau dibandingkan banjir Tahun Baru, kita udah lebih siap," ujar Iswah kepada Republika.co.id, saat ditemui di depan rumahnya di Jalan Manggis Raya, Blok A, Perumahan Duren Jaya, Selasa (25/2).

Iswah mengungkapkan, pada Tahun Baru banyak yang tidak menduga bahwa banjir akan mencapai ketinggian 1 meter, sehingga banyak barang- barang elektronik dan juga kendaraan yang terendam banjir. Saat itu, berbagai barang elektronik milik Iswah sekeluarga terendam banjir.

Beruntung pada banjir kali ini, mereka sudah siap sejak pukul tiga pagi untuk mengangkut barang-barang elektronik ke tempat yang lebih tinggi. "Tahun Baru banyak yang kerendem, alhamdullillah masih bisa nyala. Sekarang untungnya udah kita selamatkan," tuturnya.

Barisan mobil serta motor terlihat di depan pintu Perumahan Duren Jaya. Di seberang pintu perumahan, air dari Kali Bekasi terus mengalir masuk ke perumahan. Jalan Baru yang berada di antara perumahan dan Kali menjadi lebih padat dengan mobil dan motor, dibandingkan banjir pada Tahun Baru.

Berbeda dengan Iswah, Widodo (60 tahun) tidak mengungsi ke rumah sanak saudara. Ia bersama dengan 7 orang anggota keluarganya hanya mengungsi di lantai dua rumah mereka.

Mobil dan motornya sudah diungsikan keluar perumahan sejak pukul setengah dua tadi malam. Bahkan saat itu, kata Widodo, sudah mulai banyak mobil dan motor yang terparkir di luar.

"Kami nggak ngungsi kemana-mana, di lantai dua rumah. Nggak apa-apa berdelapan sempit-sempitan, daripada ngungsi," ujar Widodo yang tinggal di Jalan Duren Tiga, Blok A.

Saat ini bahan-bahan makanan di rumah sudah habis, dan Widodo masih belum mengetahui bagaimana cara mendapatkan makanan pada hari ini atau esok harinya. Pada banjir sebelumnya, keluarganya yang tinggal di wilayah lain, membantu mengirimkan makanan.

Tetangga Widodo, Andi (31 tahun), juga telah bersiap sejak sekitar pukul dua pagi. Andi sekeluarga yang berjumlah tiga orang telah mengungsi ke rumah tetangganya di depan rumah. "Jadi kami berlima di lantai dua," kata Andi.

Mereka mengkhawatirkan hari kedua hujan besar. Karena sebelumnya pada Tahun Baru, banjir semakin tinggi pada hari kedua. "Kami memang lebih siap. Tapi ini belum ada perahu karet yang datang," ujar Andi.

Sementara itu seluruh listrik di wilayah Kelurahan Duren Jaya telah dimatikan sejak sekitar pukul lima pagi.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement