REPUBLIKA.CO.ID, SEMARANG -- Kepala Dinas Pekerjaan Umum, Bina Marga, dan Cipta Karya Provinsi Jawa Tengah Hanung Triyono mengatakan keberadaan Masjid Agung bisa menunjang Program Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN) Borobudur. Masjid Agung akan segera dibangun di Kabupaten Magelang.
"Masjid Agung untuk menunjang salah satunya kawasan super prioritas Borobudur dan kita melihat itu sebagai 'scope' yang memang satu kesatuan," katanya, Selasa (25/2).
Ia mengungkapkan saat ini Pemprov Jateng dan Pemkab Magelang sedang mematangkan rencana pembangunan Masjid Agung yang letaknya tidak jauh dari Candi Borobudur. Direncanakan tahun depan mulai dilakukan pembangunan fisiknya.
Ia menjelaskan tujuan pembangunan Masjid Agung di Magelang itu untuk memberikan wadah untuk tempat ibadah sekaligus jadi pusat kajian atau Islamic Center. "Islamic Center itu adalah gagasan yang muncul dari para ulama Magelang, yang melihat bahwa belum ada tempat yang memadai untuk kegiatan ibadah dan pusat kajian Islam," katanya.
Selain juga jadi tempat peribadatan seperti salat, pengajian tafsir, dan lainnya, juga jadi pusat nonperibadatan seperti wisuda, musda, pernikahan, seminar, pameran, wisata, dan UMKM. Termasuk juga, kata dia, tujuan pembangunan juga untuk mendorong wisata halal, serta wisata religi.
Rencananya, Masjid Agung di Magelang juga sebagai konektivitas Candi Borobudur, Gereja Ayam, Punthuk Setumbu, dan Candi Mendut dengan luas lahannya mencapai 5 hektare.
Gubernur Ganjar Pranowo meminta pengembangan KSPN Candi Borobudur dan pembangunan lainnya di Jawa Tengah mengacu pada peta kegempaan. Sebab, wilayah itu dilintasi sejumlah patahan aktif.