Rabu 26 Feb 2020 07:22 WIB

Iran Minta Kerja Sama Regional Hadapi Virus Corona

Iran mengkonfirmasi 95 kasus virus corona, dengan 15 orang meninggal.

Rep: Lintar Satria/ Red: Nur Aini
Warga Teheran Iran melintasi jalanan kota menggunakan masker, Sabtu (22/2). Meyusul kematian 5 warga Iran yang terjangkit Corona Virus (COVID-19) pemasaran masker di negara ini melonjak drastis.
Foto: ABEDIN TAHERKENAREH/EPA EFE
Warga Teheran Iran melintasi jalanan kota menggunakan masker, Sabtu (22/2). Meyusul kematian 5 warga Iran yang terjangkit Corona Virus (COVID-19) pemasaran masker di negara ini melonjak drastis.

REPUBLIKA.CO.ID, TEHERAN -- Menteri Luar Negeri Iran Javad Zarif mengajukan kerja sama regional untuk menghadapi virus corona. Iran mengkonfirmasi 95 kasus dan 15 orang meninggal dunia karena wabah tersebut.

"Seperti virus lainnya, termasuk terorisme, COVID 19 tidak mengenal perbatasan dan tidak membedakan etnisitas atau keyakinan," cicit Zarif di media sosial Twitter, seperti dilansir dari Aljazirah, Rabu (26/2).

Baca Juga

Ia mengajak kerja sama regional salah satunya dalam Pusat Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Gabungan. Wakil Menteri Kesehatan Iran dinyatakan positif terinfeksi virus corona.

Kantor berita BNA melaporkan Bahrain mengidentifikasi enam kasus baru virus corona. Semuanya berasal dari Iran. Sehingga, totalnya sudah 23 kasus yang terkonfirmasi di negara itu.  

Sementara itu, Oman mengidentifikasi dua kasus baru. Baik Bahrain dan Oman melaporkan kasus pertama mereka pada Senin (24/2) lalu.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement