REPUBLIKA.CO.ID, MEDAN -- Kawasan Pantai Timur berkontribusi besar dalam perkembangan pembangunan dan perekonomian Sumut setelah pembangunan infrastruktur di sana. "Saat ini semakin banyak dan bagus infrastruktur di kawasan Pantai Timur sehingga diyakini bisa mendorong cepat pembangunan dan perekonomian Sumut secara menyeluruh," ujar Gubernur Sumut, Edy Rahmayadi di Langkat, Sumut, Rabu.
Wilayah Pantai Timur meliputi Kabupaten Langkat, Kota Binjai, Kota Medan, Kabupaten Deliserdang, Kabupaten Serdangbedagai, Kota Tebingtinggi, Kabupaten Batubara, Kota Tanjungbalai, Kabupaten Asahan, Kabupaten Labuhanbatu Utara, Kabupaten Labuhanbatu, Kabupaten Labuhanbatu Selatan.
Dia mengatakan itu usai membuka Pra Musrenbang Wilayah Pantai Timur yang dihadiri bupati/wali kota dan pemangku kepentingan lainnya.
Edy memberi contoh, ada Pelabuhan Kualatanjung yang menjadi pelabuhan hub internasional. "Selain dukungan kuat dari pemerintah pusat, Pemprov Sumut juga memiliki rencana prioritas pembangunan kawasan Pantai Timur, Sumut itu," katanya.
Seperti peningkatan ruas jalan Langkat (simpang Tiga Namo Unggas - Tangkahan dan Kuala Simpang - Marike). Peningkatan ruas jalan Medan (Jalan Seruwai akses KIM ke Deliserdang dan Jalan Marelan batas Kota Medan), dan peningkatan ruas Jalan Batubara (Simpang Sono-Simpang IV Timbangan Tanjung Tiram) dan pembangunan tol Medan.
Dia menjelaskan, Pemprov Sumut memiliki lima prioritas pembangunan Sumut untuk tahun 2021 yakni peningkatan kompetensi sumber daya manusia (SDM) unggul, perluasan akses pendidikan menengah atas dan kejuruan, konektivitas antar pusat pertumbuhan wilayah dan pusat-pusat produktivitas. Serta peningkatan jangkauan layanan kesehatan, dan peningkatan nilai tambah sektor agraris dan pariwisata berkelanjutan.
"Untuk keberhasilan pembangunan yang direncanakan harus ada perencanaan yang baik dan saling dukung antar pemerintah kabupaten/kota dan termasuk dukungan masyarakat," ujarnya.