REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- DPR menggelar rapat dengar pendapat (RDP) dengan Gubernur DKI Jakarta, pimpinan DPRD DKI Jakarta, serta pimpinan Jakpro membahas soal revitalisasi Taman Ismail Marzuki (TIM), Kamis (27/2).

Ketua DPRD DKI Jakarta Prasetio Edi Marsudi dalam pernyataannya sempat beberapa kali menyindir Anies terkait revitalisasi TIM.

"Permasalahannya sebetulnya apa yang disampaikan pak gubernur, punya ide sih baik, tujuan baik, tapi implementasinya nggak ketemu," kata Prasetio di Kompleks Parlemen, Senayan, Kamis (27/2).

Prasetio mengaku memahami apa yang menjadi pemikiran seniman terkait revitalisasi TIM. Sebaliknya, Anies, menurut Prasetyo, dinilai tidak memahami apa yang diinginkan seniman. "Saya bukan seniman pak, saya pebalap mobil, jadi beda pak" kata Prasetio.

Oleh karena itu, Prasetio berharap agar Anies melakukan komunikasi dengan para seniman. DPRD DKI Jakarta mengaku kerap mengimbau agar Anies ajak bicara seniman.

"Nah ini ada salah satu deputi pariwisata diajak ketemu ujungnya berantem loh iki piye? Saya nggak subjektif, saya kritisi ini tapi hold dulu, coba komunikasi dulu dengan masyarakat dan seniman," ujarnya.

Anies hadiri rapat dengar pendapat dengan komisi X. Dalam paparannya Anies mengatakan revitalisasi tersebut bertujuan untuk menjadikan TIM sebagai salah satu pusat kegiatan kesenian dan kebudayaan dunia.

"Harapannya pusat kebudayaan dan kesenian ini menjadi tempat penumbuhan potensi seniman domestik dan juga rumah untuk interaksi dengan pelaku-pelaku seni global," tutur Anies.

Ikuti Whatsapp Channel Republika