REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Anggota Komisi I DPR Bobby Adhityo Rizaldi menyambut baik kesigapan pemerintah dalam mengevakuasi Warga Negara Indonesia (WNI) Anak Buah Kapal (ABK) Diamond Princess dari Jepang. Ia meminta masyarakat untuk tidak perlu khawatir terkait kepulangan para WNI tersebut ke tanah air, dan tetap percaya pada pemerintah.
"Kalau pemerintah bilang nol, ya memang nol, jangan sampai (ada pertanyaan) kok Indonesia lain sendiri, kita enggak lain sendiri kok, masih ada 70 negara lain yang sama seperti kita, yang menempel tanah kita itu tadi Papua Nugini juga tidak ada (Corona), Brunei juga tidak ada, jadi jangan harus dipaksa harus diada-adain," kata Bobby dalam sebuah diskusi di Menteng, Jakarta, Ahad (1/3).
Bobby menjelaskan 68 WNI yang akan dipulangkan ke Indonesia tersebut sudah melalui tahapan karantina 14 hari di Jepang. Ia meyakini seluruh WNI yang sudah dikarantina sudah terbebas dari virus Corona.
"Memang bahayanya kan 14 hari itu saja. Jadi kalau sudah 14 hari dan sudah dinyatakan tidak ada ya kita percaya pemerintah," ujarnya.
Selain itu, ia menambahkan, pemerintah juga harus terus memberikan kepercayaan kepada masyarakat bahwa pemerintah memiliki kemampuan untuk mendeteksi. "Tadi kan disampaikan memiliki kemampuan tapi belum merata, kalau belum merata kan minimal di 132 titik itu sudah dijaga jadi ya kita mampu lah," katanya.
Untuk diketahui sebanyak 68 Warga Negara Indonesia Anak Buah Kapal Diamond Princess akan tiba di Bandara Kertajati, Majalengka, Ahad (3/1). Jalur keberangkatan dari Jepang menuju Bandara Kertajati. Humas Kementerian Kesehatan, Hendy Yudistira menkonfirmasi kedatangan puluhan WNI tersebut. Setelah di Bandara Kertajati, WNI akan diberangkatkan ke Pulau Subaru, Kepulauan Seribu melalui udara.
"Terkait penjemputan WNI, titik kumpul adalah di Bandara Kertajati, Majalengka, Jawa Barat, Ahad (1/3) pukul 22.00 WIB," kata Hendy saat dikonfirmasi Republika.co.id, Ahad (1/3).