REPUBLIKA.CO.ID, MEDAN -- Bakal Calon Walikota Medan, Bobby Nasution bertemu dengan ratusan guru honorer, Sabtu (29/2). Para guru honorer menyampaikan keluh kesah saat menjalani profesinya, salah satunya terkait kesejahteraan.
Perwakilan Guru Honorer Kota Medan, Andy Subakti mengatakan ada kegelisahan dan kekhawatiran para guru honorer terkait nasib mereka di tahun 2023. Sebab, lanjutnya, beredar kabar bahwa para guru yang berstatus honorer di Kota Medan akan dihapus.
"Kita minta kepada Bobby Nasution jika nanti terpilih, kami minta agar kesejahteraan para guru honorer diperhatikan. Selain itu kami juga meminta agar bisa terus berbakti dalam kegiatan belajar mengajar di Kota Medan tidak hanya sampai tahun 2023 tapi sampai seterusnya," kata Andy.
Menanggapi hal itu, Bobby Nasution sangat setuju bahwa kesejahteraan tenaga pengajar harus ditingkatkan. "Pada prinsipnya sata setuju kesejahteraan tenaga pengajar honorer di Kota Medan harus ditingkatkan. Baik ditingkat sekolah dasar, menengah, dan lanjutan," kata Bobby dalam rilisnya, Ahad (1/3).
Bobby mengaku mengerti bahwa nasib para guru akan berdampak langsung kepada kegiatan belajar mengajar. Menurutnya jika para pengajar mendapatkan apa yang seharusnya mereka dapatkan maka kualitas pendidikan di Kota Medan juga akan bertambah baik.
"Tentu kita membutuhkan tenaga guru, bukan hanya sampai tahun 2023 tapi sampai seterusnya dan peningkatan kesejahteraan guru honorer menjadi prioritas program-program saya dalam hal peningkatan kualitas pendidikan di Kota Medan," ujar dia.
Bobby juga mengajak para guru honorer untuk berkolaborasi dengan dirinya untuk membangun Kota Medan yang maju, berkah, dan sejahtera.
"Saya mohon doanya kepada bapak-ibu sekalian. Saya juga tidak bisa bekerja sendiri oleh karena itu saya mengajak para guru honorer untuk berkolaborasi, berjuang bersama, untuk membangun Kota Medan," kata dia lagi.