REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ronan Keating meminta maaf setelah membagikan foto di Instagram dengan klaim yang salah tentang dampak virus corona baru atau COVID-19 di pelabuhan Singapura. Mantan penyanyi Boyzone (43 tahun) itu, memposting foto kapal di luar pelabuhan di Singapura pada Ahad lalu dan mengatakan bahwa mereka tidak dapat berlabuh karena kekhawatiran tentang virus COVID-19.
“Saya baru-baru ini diberitahu bahwa unggahan saya tidak benar. Saya minta maaf jika saya menyinggung siapa pun dalam posting saya, Anda semua tahu saya tidak akan sengaja melakukannya,” kata Keating, merevisi caption yang sebelumnya tertulis di akun Instagramnya.
Keating menceritakan bahwa informasi yang ia bagikan sebelumnya terkait antrian kapal di pelabuhan Singapura, ia dapat dari seorang warga lokal Singapura.
"Saya baru-baru ini memposting foto ini setelah diberitahu oleh seorang lokal di Singapura bahwa alasan mereka semua diparkir karena Virus," tambah Keating, dilansir Standard pada Rabu (4/3).
Dia juga berharap, warga Singapura tidak lantas membenci dirinya secara berkepanjangan. Karena bagi Keating, bisa tetap manggung di Singapura dan Indonesia di tengah ancaman COVID-19 adalah suatu keberuntungan.
“Untuk kalian semua yang membenci saya, lanjutkan hidupmu yang pendek. Saya pergi ke Singapura dan menggelar pertunjukan ketika orang lain membatalkan, dan hal yang sama saya lakukan di Jakarta. Saya merasa sangat beruntung bisa melakukan apa yang saya lakukan,” kata Keating.
Dia kemudian mengakhiri captionnya dengan pesan "damai dan cinta untuk semua". Kemudian ia mengajak pengikutnya untuk mencuci tangan secara higienis, guna mencegah penyebaran virus COVIS-19.
Sebelumnya diketahui, Keating mengunggah foto kapal-kapal di dekat Singapura yang menurut dia tidak diizinkan untuk berlabuh karena coronavirus. Menyikapi postingan itu, Otoritas Maritim dan Pelabuhan (MPA) Singapura menjelaskan bahwa antrian kapal-kapal di pelabuhan Singapura adalah hal biasa, terlebih Singapura memang menjadi pelabuhan tersibuk kedua di dunia.
"Sebuah kapal tiba atau meninggalkan Singapura setiap 2-3 menit dan bahwa mungkin ada sekitar 1.000 kapal di sana pada satu waktu," demikian kata MPA.
Ikuti Whatsapp Channel Republika