REPUBLIKA.CO.ID, SOFIA - Bulgaria dan Moldova ikut melaporkan kasus pertama penularan jenis baru virus corona (COVID-19), Ahad (8/3). Laporan tersebut menambah jumlah negara tertular virus menjadi 102.
Di Bulgaria, pemerintah setempat hari ini melaporkan empat orang positif tertular virus. Dua pria di antaranya berasal dari Kota Pleven, Bulgaria Utara, sementara dua perempuan sisanya dari Kota Gabrovo. Keempat pasien itu dinyatakan positif setelah pemerintah mengadakan pengujian massal, kata Kepala Pusat Infeksi dan Penyakit dari Parasit Nasional, Todor Kantardzhiev.
Setelah laporan itu diumumkan, pemerintah Bulgaria langsung menggelar pertemuan darurat untuk memutuskan kebijakan lanjutan mengenai penyebaran virus. Negara dengan jumlah penduduk tujuh juta jiwa itu telah melakukan pemeriksaan suhu tubuh ke pengunjung di bandara dan titik perbatasan demi mencegah penyakit COVID-19.
Sementara itu, pemerintah Bulgaria pada Kamis juga mengumumkan pandemi flu yang mulai mewabah sehingga menyebabkan seluruh sekolah tutup sampai 11 Maret. Di samping Bulgaria, Pemerintah Moldova juga melaporkan kasus pertama penularan jenis baru virus corona, demikian informasi dari Kementerian Kesehatan, Sabtu.