Senin 09 Mar 2020 01:27 WIB

Negara tak Mungkin Maju Jika Perempuannya Tertinggal

Ketua DPR mengingatkan pentingnya peran perempuan dalam pembangunan negara.

Rep: Febrianto Adi Saputro/ Red: Indira Rezkisari
Ketua DPR, Puan Maharani, mengajak perempuan berdaya dan terlibat dalam pembangunan.
Foto: Republika/Nawir Arsyad Akbar
Ketua DPR, Puan Maharani, mengajak perempuan berdaya dan terlibat dalam pembangunan.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua DPR Puan Maharani mengingatkan pentingnya para perempuan meningkatkan kapasitas dan kualitas diri. Bertepatan di peringatan Hari Perempuan Internasional 2020, Puan mengajak kaum perempuan untuk semakin mampu mengorganisir, dan menghasilkan kepemimpinan perempuan yang inspiratif.

"Saya percaya negara tidak mungkin sejahtera dan maju jika para perempuannya tertinggal. Oleh karena itu, pemberdayaan perempuan harus terus menjadi agenda kerja bersama kita, gotong royong pemerintah, masyarakat, dunia usaha, dan para pemangku kepentingan lainnya," kata Puan dalam keterangan tertulisnya, Ahad (8/3).

Baca Juga

Mantan Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK) tersebut meyakini inti dari pembangunan kesetaraan dan keadilan gender, bukanlah meneguhkan siapa yang mendominasi dan didominasi. Melainkan menemukan koridor untuk saling berbagi secara adil dalam segala aktivitas kehidupan tanpa membedakan jenis kelaminnya. Menurutnya semangat itulah harus ditanamkan bersama dalam membangun dunia.

"Saya ingin menggambarkan peran laki laki dan perempuan seperti yang pernah disampaikan oleh Presiden Republik Indonesia yang pertama, Soekarno, bahwa laki-laki dan perempuan bagaikan dua sayap seekor burung. Jika masing-masing  sayap sama kuatnya, maka terbanglah  burung itu sampai ke puncak yang setinggi-tingginya. Jika salah satu sayapnya patah, maka tak dapatlah  terbang burung itu," jelas Puan.

Selain itu, Puan juga menekankan beberapa agenda yang perlu dilakukan dalam upaya meningkatkan kesetaraan gender. Pertama, Puan mengajak agar para perempuan meningkatkan pemahaman dan perspektif perempuan bahwa perempuan dapat berperan di berbagai sektor.

"Meningkatkan pemahaman masyarakat tentang pentingnya peran perempuan dalam pembangunan," tuturnya.

Kemudian, Puan juga menilai perlu ada penguatan regulasi nasional untuk menjamin peran perempuan. Terakhir ia menganggap perlu ada kerjasama antarberbagai kelompok dan negara untuk menciptakan lingkungan yang  ramah bagi peran perempuan.

"Selamat Hari Perempuan Internasional," ungkapnya.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement