Ahad 08 Mar 2020 22:37 WIB

Italia Utara Dikarantina, KBRI: Warga RI Diimbau Tenang

KBRI akan terus memantau kondisi ribuan warganya di sana.

Pemerintah Italia berencana menutup seluruh sekolah, universitas, dan kegiatan publik guna cegah penyebaran corona. Ilustrasi.
Foto: EPA
Pemerintah Italia berencana menutup seluruh sekolah, universitas, dan kegiatan publik guna cegah penyebaran corona. Ilustrasi.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pemerintah Indonesia meminta 1.239 warganya yang saat ini berada di wilayah utara Italia untuk tetap tenang mengingat. Ini otoritas setempat mulai hari ini sampai 3 April menutup kawasan tersebut demi menekan penyebaran jenis baru virus corona (COVID-19).

"Masyarakat Indonesia di Italia Utara diimbau agar tetap tenang, mengambil langkah-langkah pencegahan serta mengikuti aturan yang ditetapkan otoritas kesehatan setempat dan terus memantau informasi dari KBRI Roma," kata Kementerian Luar Negeri RI lewat pernyataan tertulis yang diterima di Jakarta, Ahad.

Baca Juga

Pada Sabtu tengah malam, Perdana Menteri Italia Giuseppe Conte mengumumkan warga di Italia Utara dilarang masuk dan keluar wilayah tersebut. Tidak hanya itu, aktivitas warga dalam kawasan itu turut dibatasi.

Wilayah yang terdampak kebijakan baru terdiri dari Lombardy, Veneto, Emilia-Romagna, Piemonte, dan Marche. Lima wilayah itu mencakup 12 provinsi, yakni Venesia, Padova, Treviso, Modena, Reggio Emilia, Remini, Alessandria, Asti, Novara, Verbano, Vercelli, Pesaro-Urbino. Tidak hanya itu, kota dagang dan pusat wisata, Milan, di Lombardy, juga jadi salah satu wilayah yang ditutup.

Di tengah penutupan itu, pemerintah Indonesia memastikan akan terus memantau ribuan warganya. "KBRI Roma telah dan terus berkoordinasi dengan otoritas setempat, serta menjalin komunikasi dengan para WNI di wilayah tersebut, termasuk melalui berbagai koordinator wilayah," tambah Kemlu RI.

Pihak kementerian melalui kantor perwakilannya di Roma juga mengatakan sebagian besar WNI memutuskan tinggal di rumah sebagaimana diharuskan otoritas di Italia. "Suplai bahan pangan sehari-hari masih terjamin. KBRI Roma juga telah menyusun panduan langkah kontijensi dan menetapkan nomor hotline COVID-19," terang Kemlu RI.

Dalam situasi darurat, WNI dapat menghubungi hotline Posko Penanganan COVID-19 KBRI Roma di +39 338 923 4243.

Menurut aturan baru tersebut, seluruh pusat keramaian seperti museum, pusat kebugaran, resort ski, pusat kebudayaan, dan kolam renang umum akan ditutup sementara. Walaupun demikian, restoran dan bar masih diperbolehkan beroperasi hanya dari pukul 06:00 pagi sampai 06:00 sore.

Otoritas setempat mengizinkan dua tempat itu buka asalkan pemilik kedai dapat menjamin pengunjung harus menjaga jarak sejauh satu meter.

sumber : Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement