REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Proses produksi film aksi Serigala Langit yang dimulai pada 15 November 2019 telah rampung pada 27 Desember silam. Lokasi pengambilan gambar dilakukan di empat pangkalan udara (lanud) Tentara Nasional Indonesia Angkatan Udara (TNI AU).
Sinema besutan E-Motion Entertainment ini dilakukan di Lanud Iswahjudi Madiun, Kohanudnas Jakarta, Lanud Adisutjipto Jogjakarta, dan Lanud Atang Sendjaja Bogor. Selain itu, film juga menghadirkan berbagai alat utama sistem persenjataan (Alutsista).
Penonton akan mendapat banyak wawasan mengenai angkatan udara setelah menyimak Serigala Langit. Itu karena film ini akan memasukkan berbagai jenis pesawat dalam layar, termasuk pesawat F16, T50i, Sukhoi, Boeing, Hercules, sampai helikopter Caracal.
Sutradara Reka Wijaya mengatakan, dirinya mengarahkan film dengan sangat hati-hati. Dia ingin membuat tokoh utama pilot pesawat tempur Gadhing Baskara (Deva Mahenra) menjadi dekat dengan masyarakat.
"Film ini bukan hanya menyajikan aksi, tetapi juga bagaimana menjadi personel penerbang Angkatan Udara yang punya tanggung jawab lebih, supaya penonton tahu, tidak gampang menjadi sayap pelindung Indonesia," kata Reka.
Sinema yang diproduseri Avesina Soebli dan produser eksekutif Arnold J Limasnax itu juga melibatkan para pilot pesawat tempur TNI AU. Reka mengatakan, tidak sulit mengarahkan jajaran TNI AU yang sangat mendukung sehingga semua berjalan lancar.
Selain Deva, film turut dibintangi Bunga Jelitha, Yoshi Sudarso, Anya Geraldine, Dian Sidik, Donny Damara, Dede Yusuf, dan Wanda Hamidah. Hadir pula Damara Finch, Randy Pangalila, Sekar Sari, Yayu Unru, Prabu Revolusi, dan Christina Danilla.