REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Roy Suryo menyatakan mundur dari statusnya sebagai kader Partai Demokrat. Ia mundur setelah berkiprah sebagai politikus selama 15 tahun. Pengundurannya diserahkan dirinya sendiri pada Rabu (11/3) ini.
"Pada hari ini, Rabu, 11 Maret 2020 pukul 12.30 WIB, bertempat di Puri Cikeas, saya sudah menyerahkan surat pengunduran diri di semua posisi dan jabatan di Partai Demokrat, termasuk selaku kader setelah lebih kurang 15 tahun berpolitik," kata Roy dalam pesan tertulis yang diterima Republika.co.id, Rabu (11/3).
Roy menyebut, surat sudah diterima langsung oleh ajudan pribadi Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). SBY, kata Roy, sedang konsentrasi untuk menyusun naskah pidato dalam Kongres V Partai Demokrat yang sebentar lagi akan diselenggarakan, 14-16 Maret 2020.
Roy mengatakan, alasan pengunduran diri lebih bersifat untuk konsentrasi ia di luar politik. Roy mengeklaim tengah fokus dalam beberapa waktu belakangan untuk menjadi praktisi multimedia dan pemerhati kesehatan publik.
"Sehingga, mulai saat ini atribut selaku politisi sudah saya tinggalkan dan biarkan semuanya bisa saling berkembang bersama. Mohon juga akreditasi saya selanjutnya kembali sebagaimana profesi semula," kata dia.
Pada akhir pernyataannya, dia menyampaikan terima kasih atas semua dukungan yang telah diberikan kepada keluarga besar SBY, Agus Harimurti Yudhoyono, Edhie Baskoro Yudhoyono, dan segenap jajaran Partai Demokrat, serta media massa.