REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) RI, Zainuddin Amali mengapresiasi sikap pelatih tim nasional (timnas) sepakbola Indonesia, Shin Tae-yong yang larang atlet memakan gorengan.
"Saya setuju, itu kan kelemahan kita. Dari awal waktu masih Fakhri (eks pelatih timnas U-16) yang anak-anak mau main lawan apa gitu saya lupa, itu HP-nya diambil semua, itu bagus," kata Menpora di Jakarta, Kamis (12/3).
Menurut Zainuddin, sikap pelatih yang memiliki peraturan khusus perlu didukung demi kemajuan atlet. Ia menilai, Shin Tae-yong membawa perubahan drastis pada beberapa aspek vital di dalam tubuh timnas sepakbola.
"Dia datang juga baru tahu kan kualitas sepakbola kita sejauh mana. Contoh pas pertma TC (pemusatan latihan) di Stadion Wibawa Mukti. Buat kita itu sudah bagus kan, tapi menurut dia lapangan itu tidak bagus, gampang cedera nanti anak-anak," ujar dia.
Ia berharap, Shin Tae-yong terus menerapkan disiplin pada setiap atlet timnas sepakbola. Zainuddin menegaskan, pemain skuat Garuda juga perlu memahami gaya pelatih asal Korea Selatan tersebut.
"Dia bisa bawa Korea mengalahkan Jerman. Sekarang dia belum masuk taktik, baru fisik saja kan. Dia sadar betul kalau ada kelemahan anak-anak kita di daya tahan fisik," ucapnya.
Sebelumnya, Shin Tae-yong mengritik keras kepada penggawa timnas senior. Ia bahkan menyebut fisik mereka sangat lemah karena sudah kekelahan setelah bermain 20 menit.
''Secara fisik, pemain Indonesia kelelahan setelah hanya 20 menit main. Karenanya, selama TC di Thailand kami berkonsentrasi pada peningkatan fisik para pemain timnas,” ungkap Shin Tae-yong, beberapa waktu lalu.