REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Direktur Jenderal Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) Tedros Adhanom Ghebreyesus menyampaikan ada 81 negara yang belum terinfeksi jenis baru virus corona (COVID-19), meskipun penyakit itu telah dinyatakan sebagai pandemi. Hal itu diungkapkannya dalam sesi pengarahan harian di Jenewa, Swiss, Rabu (11/3)
"Dari sekitar 118.000 kasus yang dilaporkan dari 114 negara, lebih dari 90 persen ditemukan di empat negara, dan dua di antaranya China dan Korea Selatan, tetapi jumlah penularan baru juga telah menurun di wilayah tersebut. Sementara ini, ada 81 negara yang belum melaporkan (penularan COVID-19, red), dan 57 negara lainnya melaporkan 10 kasus atau kurang dari itu," kata Ghebreyesus dalam sambutannya yang dipantau dari laman resmi PBB, Kamis.
Walaupun demikian, Ghebreyesus tidak menerangkan secara detail negara-negara yang belum melaporkan kasus penularan COVID-19.
Jika ditelusuri dari laporan terbaru WHO dan data Worldometers (laman penyedia jasa statistik independen), 81 negara yang belum terinfeksi itu berada di wilayah Asia Tengah, Asia Barat, Asia Selatan, Asia Tenggara, Afrika Utara, Afrika Barat, Afrika Tengah, Afrika Timur, Afrika Selatan, Amerika Tengah, Karibia, Amerika Selatan, Melanesia, Micronesia, Polinesia, dan Eropa Tengah.
Per Kamis (12/3), negara yang belum melaporkan kasus penularan COVID-19, di antaranya seluruh negara di Asia Tengah, yaitu Kazakhstan, Kyrgyzstan, Tajikistan, Turkmenistan, dan Uzbekistan; satu negara di Asia Barat, yaitu Yaman; serta Laos, Myanmar, dan Timor Leste di Asia Tenggara.
Sementara itu untuk wilayah Afrika Utara, Libya, Sudan, dan Sudan Selatan. Namun, pada sekitar akhir Januari tahun ini, Sudan sempat melaporkan dua suspect atau pasien terduga COVID-19. Di Afrika Barat, negara yang belum melaporkan kasus COVID-19, antara lain Benin, Gambia, Ghana, Guinea, Guinea-Bissau, Liberia, Mali, Mauritania, Sierra Leone, Tanjung Verde. Walaupun demikian, Benin dan Ghana sempat melaporkan kasus suspect COVID-19.
Di Afrika Tengah, negara yang juga belum menemukan kasus positif COVID-19, di antaranya Angola, Chad, Gabon, Guinea-Khatulistiwa (Guinea-Equator), Republik Afrika Tengah, Sao Tome dan Principe. Sementara itu, di Afrika Timur, negara yang masuk daftar "masih bebas COVID-19" per hari ini, antara lain Burundi, Eritrea, Ethiopia, Kenya, Komoros, Madagaskar, Malawi, Mauritius, Mozambik, Rwanda, Djibouti, Seychelles, Somalia, Tanzania, Uganda, Zambia, dan Zimbabwe.
Meskipun demikian, Ethiopia pada Rabu (10/3) melaporkan lima suspect COVID-19.
Di Afrika Selatan, negara-negara yang belum mengumumkan kasus positif COVID-19, antara lain Botswana, Lesotho, Namibia, dan Swaziland/Eswatini.
Beralih ke Amerika Tengah, Guatemala, Nikaragua, dan El-Savador juga belum melaporkan kasus positif COVID-19, diikuti oleh Haiti, Puerto Rico, Antigua dan Barbuda, Bahamas, Barbados, Grenada, Saint Kitts dan Nevis, Saint Lucia, dan Saint Vincent dan Grenadines, Trinidad dan Tobago di wilayah Karibia.
Di Amerika Selatan, tersisa empat negara yang belum melaporkan kasus positif COVID-19, yaitu Guyana, Suriname, Uruguay, dan Venezuela.
Terakhir di wilayah Pasifik, negara-negara yang per hari ini belum melaporkan kasus positif COVID-19, di antaranya Fiji, Papua Nugini, Kepulauan Solomon, Vanuatu, Federasi Mikronesia, Kiribati, Kepulauan Marshall, Nauru, Palau, Samoa, Tonga, dan Tuvalu.