Kamis 12 Mar 2020 18:10 WIB

Linz Vs MU, Solskjaer: Suasana akan Berbeda

MU akan bertandang ke Linz dalam leg 2 babak 16 Besar Liga Europa.

Rep: Frederikus Bata/ Red: Agung Sasongko
Ole Gunnar Solskjaer(EPA-EFE/Srdjan Suki)
Foto: EPA-EFE/Srdjan Suki
Ole Gunnar Solskjaer(EPA-EFE/Srdjan Suki)

REPUBLIKA.CO.ID, LINZ -- Manchester United bakal bertanding di leg pertama babak 16 besar Liga Europa kontra Linzer ASK. Duel ini berlangsung di Linzer Stadium, Jumat (13/3) dini hari WIB.

Pemerintah Austria meminta penyelenggara menutup arena pertandingan dari penonton. Itu artinya takkan ada suara-suara brisik di tribun.

Pelatih kubu tamu, Ole Gunnar Solskjaer mengakui suasana bakal berbeda. Pasalnya sepakbola tercipta untuk dimainkan di depan penggemar.

Namun ia memahami situasi yang terjadi belakangan. Serangan virus korona terus menjadi pembahasan dan memakan ribuan korban.

"Kami harus menangani, menciptakan suasana kami sendiri, dan memastikan kami tidak terganggu akan hal itu. Selalu lebih baik bermain di depan penggemar, begitulah seharunya sepakbola dipertandingkan," kata Solskjaer, dikutip dari laman resmi klubnya, Rabu (12/3).

photo
Ole Gunnar Solskjaer - (EPA-EFE/Will Oliver)

Ia menegaskan saat ini, semua orang harus melakukan apa yang diputuskan pihak berwenang. Sebab dunia sedang berada dalam situasi sulit karena korona.

Lagi pula, mereka sering berlatih uji tanding di ruang tertutup. Itu menjadi pengalaman berharga ketika harus menghadapi situasi serupa.

"Mereka telah bermain di tempat latihan (tertutup bagi penonton), ketika kami mengundang sejumlah tim," ujar Solskjaer.

Mengenai kondisi timnya, sang juru taktik menjamin para penggawa iblis merah siap tempur. Sebelum bertanding di Austria, MU memiliki modal positif.

Harry Maquire dan rekan-rekan baru saja menumbangkan Manchester City di ajang Liga Primer Inggris. "Ya tapi kami tidak memiki banyak waktu untuk terus berada di ketinggian. Anda harus membersihkan diri, bersiap-siap menuju laga berikutnya. Itu tantangannya," tutur Solskjaer.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
سَيَقُوْلُ الْمُخَلَّفُوْنَ اِذَا انْطَلَقْتُمْ اِلٰى مَغَانِمَ لِتَأْخُذُوْهَا ذَرُوْنَا نَتَّبِعْكُمْ ۚ يُرِيْدُوْنَ اَنْ يُّبَدِّلُوْا كَلٰمَ اللّٰهِ ۗ قُلْ لَّنْ تَتَّبِعُوْنَا كَذٰلِكُمْ قَالَ اللّٰهُ مِنْ قَبْلُ ۖفَسَيَقُوْلُوْنَ بَلْ تَحْسُدُوْنَنَا ۗ بَلْ كَانُوْا لَا يَفْقَهُوْنَ اِلَّا قَلِيْلًا
Apabila kamu berangkat untuk mengambil barang rampasan, orang-orang Badui yang tertinggal itu akan berkata, “Biarkanlah kami mengikuti kamu.” Mereka hendak mengubah janji Allah. Katakanlah, “Kamu sekali-kali tidak (boleh) mengikuti kami. Demikianlah yang telah ditetapkan Allah sejak semula.” Maka mereka akan berkata, “Sebenarnya kamu dengki kepada kami.” Padahal mereka tidak mengerti melainkan sedikit sekali.

(QS. Al-Fath ayat 15)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement