REPUBLIKA.CO.ID, LINZ -- Manchester United bakal bertanding di leg pertama babak 16 besar Liga Europa kontra Linzer ASK. Duel ini berlangsung di Linzer Stadium, Jumat (13/3) dini hari WIB.
Pemerintah Austria meminta penyelenggara menutup arena pertandingan dari penonton. Itu artinya takkan ada suara-suara brisik di tribun.
Pelatih kubu tamu, Ole Gunnar Solskjaer mengakui suasana bakal berbeda. Pasalnya sepakbola tercipta untuk dimainkan di depan penggemar.
We’ll hear from the boss shortly, ahead of our #UEL round-of-16 tie 🏆
📲 Head to the #MUFC App to watch Ole’s media briefing 🎤
— Manchester United (@ManUtd) March 11, 2020
Namun ia memahami situasi yang terjadi belakangan. Serangan virus korona terus menjadi pembahasan dan memakan ribuan korban.
"Kami harus menangani, menciptakan suasana kami sendiri, dan memastikan kami tidak terganggu akan hal itu. Selalu lebih baik bermain di depan penggemar, begitulah seharunya sepakbola dipertandingkan," kata Solskjaer, dikutip dari laman resmi klubnya, Rabu (12/3).
Ia menegaskan saat ini, semua orang harus melakukan apa yang diputuskan pihak berwenang. Sebab dunia sedang berada dalam situasi sulit karena korona.
Lagi pula, mereka sering berlatih uji tanding di ruang tertutup. Itu menjadi pengalaman berharga ketika harus menghadapi situasi serupa.
"Mereka telah bermain di tempat latihan (tertutup bagi penonton), ketika kami mengundang sejumlah tim," ujar Solskjaer.
Mengenai kondisi timnya, sang juru taktik menjamin para penggawa iblis merah siap tempur. Sebelum bertanding di Austria, MU memiliki modal positif.
Harry Maquire dan rekan-rekan baru saja menumbangkan Manchester City di ajang Liga Primer Inggris. "Ya tapi kami tidak memiki banyak waktu untuk terus berada di ketinggian. Anda harus membersihkan diri, bersiap-siap menuju laga berikutnya. Itu tantangannya," tutur Solskjaer.