Ahad 15 Mar 2020 23:17 WIB

Antisipasi Corona, Universitas Widya Mataram Tunda Wisuda

Penundaan wisuda untuk menjamin keselamatan mahasiswa.

Rep: Wahyu Suryana/ Red: Nashih Nashrullah
Penundaan wisuda untuk menjamin keselamatan mahasiswa.Ilustrasi wisuda.
Foto: Dede Lukman Hakim/Republika
Penundaan wisuda untuk menjamin keselamatan mahasiswa.Ilustrasi wisuda.

REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA – Rektor Universitas Widya Mataram (UMY) Yogyakarta, Prof Edy Suandi Hamid, memutuskan menunda penyelenggaraan Wisuda Periode ke-56 Semester Ganjil 2019/2020. Ini dilakukan untuk mencegah penyebaran Corona.

Dia menilai, kebijakan itu harus diambil sebagai langkah menjamin keselamatan mahasiswa/mahasiswi yang merupakan calon wisudawan/wisudawati dan keluarga. Hal itu dituangkan lewat Surat Edaran Rektor 49/RT-UWM/III/2020. 

Baca Juga

"Kebijakan tersebut juga dilakukan atas permintaan dari Pengurus Harian Yayasan Mataram Yogyakarta," kata Edy, Ahad (15/3). 

Soal kewaspadaan dan pencegahan penyebaran Coronavirus Disease (Covid) 19, Edy menuturkan, UWM akan menerapkan dan membudayakan pola perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS). Tentu, sesuai pedoman Kementerian Kesehatan. "Sedangkan, kegiatan belajar mengajar akan dilaksanakan dengan sistem pembelajaran jarak jauh," ujar Edy.

Edy mengimbau seluruh civitas akademika UWM untuk tetap waspada, tidak panik dan hati-hati dalam merespons perkembangan kondisi yang ada. 

Warek III UWM, Puji Qomariyah, menambahkan sejumlah agenda UWM telah pula dibatalkan. Agenda kemahasiswaan yang dilakukan berbagai unit kegiatan mahasiswa, serta kegiatan malam inaugurasi dan pelepasan calon wisudawan/wisudawati ditunda. “Hal ini sebagai bagian menyikapi kondisi terkini penyebaran virus Corona," kata Puji.

 

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْٓا اِذَا قُمْتُمْ اِلَى الصَّلٰوةِ فَاغْسِلُوْا وُجُوْهَكُمْ وَاَيْدِيَكُمْ اِلَى الْمَرَافِقِ وَامْسَحُوْا بِرُءُوْسِكُمْ وَاَرْجُلَكُمْ اِلَى الْكَعْبَيْنِۗ وَاِنْ كُنْتُمْ جُنُبًا فَاطَّهَّرُوْاۗ وَاِنْ كُنْتُمْ مَّرْضٰٓى اَوْ عَلٰى سَفَرٍ اَوْ جَاۤءَ اَحَدٌ مِّنْكُمْ مِّنَ الْغَاۤىِٕطِ اَوْ لٰمَسْتُمُ النِّسَاۤءَ فَلَمْ تَجِدُوْا مَاۤءً فَتَيَمَّمُوْا صَعِيْدًا طَيِّبًا فَامْسَحُوْا بِوُجُوْهِكُمْ وَاَيْدِيْكُمْ مِّنْهُ ۗمَا يُرِيْدُ اللّٰهُ لِيَجْعَلَ عَلَيْكُمْ مِّنْ حَرَجٍ وَّلٰكِنْ يُّرِيْدُ لِيُطَهِّرَكُمْ وَلِيُتِمَّ نِعْمَتَهٗ عَلَيْكُمْ لَعَلَّكُمْ تَشْكُرُوْنَ
Wahai orang-orang yang beriman! Apabila kamu hendak melaksanakan salat, maka basuhlah wajahmu dan tanganmu sampai ke siku, dan sapulah kepalamu dan (basuh) kedua kakimu sampai ke kedua mata kaki. Jika kamu junub, maka mandilah. Dan jika kamu sakit atau dalam perjalanan atau kembali dari tempat buang air (kakus) atau menyentuh perempuan, maka jika kamu tidak memperoleh air, maka bertayamumlah dengan debu yang baik (suci); usaplah wajahmu dan tanganmu dengan (debu) itu. Allah tidak ingin menyulitkan kamu, tetapi Dia hendak membersihkan kamu dan menyempurnakan nikmat-Nya bagimu, agar kamu bersyukur.

(QS. Al-Ma'idah ayat 6)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement