REPUBLIKA.CO.ID, HONG KONG - Hong Kong akan melakukan pemeriksaan dan karantina selama 14 hari untuk mencegah virus corona masuk ke negaranya. Pihaknya juga mengimbau agar warga tidak melakukan perjalanan ke luar negeri jika tidak penting. Dengan demikian virus tersebut tidak semakin menyebar ke warga Hong Kong.
"Saya sarankan warga untuk menghindari semua perjalanan ke luar negeri kalau kondisinya tidak penting. Hong Kong sudah mendeteksi kasus-kasus pertama pada awal Januari tetapi berkat langkah-langkah jarak sosial dan respons masyarakat yang kuat, kami telah berhasil menghindari skala penularan yang terlihat di negara dan wilayah lain," kata Pemimpin Hong Kong Carrie Lam pada Selasa (17/3) dikutip dari Reuters.
Menurutnya kini ia menghadapi risiko pengunjung luar yang membawa virus dapat menyebar di Hong Kong. Lam berupaya membatalkan para pengunjung yang datang dari negara lain ke negaranya. Virus ini juga telah melibatkan keadaan sosial dan ekonomi yang signifikan.
Sekolah sudah banyak yang ditutup sejak Januari 2020. Lam mengimbau para murid dan guru berkoordinasi dan belajar di rumah sampai 20 April 2020. "Di banyak negara jumlah kasus yang dikonfirmasi dapat digambarkan sebagai bahan peledak," kata Lam.