REPUBLIKA.CO.ID, PONTIANAK -- Kepala Dinas Kesehatan Kalimantan Barat Harisson menyatakan saat ini pihaknya sedang mengajukan pengadaan Laboratorium Mandiri untuk meneliti spesimen dari pasien yang terduga Covid-19. Sehingga ke depan Dinkes Kalbar dapat melakukan pengecekan secara mandiri.
"Ini sudah kita ajukan dan mendapat respon positif dari Kemenkes. Dari pihak Kemenkes juga sudah meminta kepada kita untuk mengirim sejumlah dokter dan petugas kesehatan untuk melihat Laboratorium Bio Medis Kemenkes terkait apa saja yang diperlukan guna mengetahui standarisasi pengadaan laboratorium tersebut," kata Harisson di Pontianak, Selasa (17/3).
Terkait sinyal positif tersebut, Harisson sudah meminta kepada Dirut RSUD Soedarso Pontianak memilih siapa saja yang akan ditugaskan ke Laboratorium Kemenkes tersebut. "Akan ada beberapa orang yang ditugaskan ke Jakarta, diantaranya Direktur RSUD Soedarso, dokter mikrobiologi Untan, kepala lab kesehatan daerah Kalbar, dokter ahli patologi klinik konsultan infeksius rumah sakit Sintang dan kemungkinan ada beberapa petugas lainnya," tuturnya.
Dalam waktu dekat, petugas yang ditunjuk tersebut akan menurunkan tim kesana, sehingga dalam waktu dekat Kalbar bisa memiliki laboratorium yang akan menjadi tempat pengecekan Covid-19. Menurutnya, Kalbar bisa memiliki laboratorium untuk mengetes Corona sendiri mengingat untuk petugas yang ditempatkan di laboratorium itu sudah ada.
"Untuk penempatan lab itu sendiri, kemungkinan lab ini akan ditempatkan di RSUD Soedarso atau di Labkesda Kalbar, tinggal melihat mana yang lebih memungkinkan," katanya.