Kamis 19 Mar 2020 22:06 WIB

Cegat Corona, Inggris Tutup Stasiun Kereta Bawah Tanah

Inggris bersiap menutup stasiun kereta bawah tanah untuk cegat penyebaran corona.

Red: Reiny Dwinanda
Sejumlah orang berjalan di Millenium Bridge dengan latar Katedral St Paul di London, Inggris, Selasa (10/3). Inggris bersiap menutup stasiun kereta bawah tanah untuk cegat penyebaran corona.
Foto: AP Photo/Matt Dunham
Sejumlah orang berjalan di Millenium Bridge dengan latar Katedral St Paul di London, Inggris, Selasa (10/3). Inggris bersiap menutup stasiun kereta bawah tanah untuk cegat penyebaran corona.

REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Inggris pada Kamis bersiap-siap menghentikan pergerakan di London saat stasiun-stasiun kereta bawah tanah di seluruh ibu kota tersebut ditutup. Selain itu, Perdana Menteri Boris Johnson telah mempertimbangkan untuk mengambil langkah lebih keras untuk menangani krisis virus corona.

Otoritas transportasi London mengatakan, hingga 40 stasiun kereta bawah tanah akan ditutup sampai ada pemberitahuan lebih lanjut. Otoritas juga bersiap-siap mengurangi berbagai layanan transportasi lainnya, seperti bus dan kereta bawah tanah, termasuk seluruh jalur Waterloo & City.

Baca Juga

"Masyarakat jangan bepergian, dengan sarana apa pun, kecuali sangat terpaksa," kata Wali Kota London Sadiq Khan.

Setelah memerintahkan penutupan sekolah-sekolah, Johnson pada Rabu (18/3) mengatakan, pemerintah tidak menutup kemungkinan, ketika ditanya apakah ia akan memberlakukan lockdown terhadap London. Johnson telah meminta pemerintah untuk mempersiapkan rencana-rencana terkait kemungkinan penerapan lockdown.