REPUBLIKA.CO.ID, MEDAN -- Polda Sumatra Utara telah meracik cairan anti septik pembersih tangan (hand sanitizer) secara mandiri sebagai upaya mencegah penularan virus Coronayang menyebabkan COVID-19. Kepala Sub Penerangan Masyarakat Polda Sumatera Utara, AKBP MP Nainggolan, di Medan, Jumat (20/3) mengatakan cairan itu diracik dari bahan sesuai dengan standar formula dari WHO. Bahan-bahan tersebut terdiri dari Etanol, Gliserol/Gliserin, H2O2, serta Aquades.
Ia mengatakan bahan bakunya sulit diperoleh/langka. Kalaupun ada di pasar, harga bahan baku tersebut sangat mahal.
Polri sebagai pelayan masyarakat harus dapat menjaga kesehatan diri sehingga polwan Polda Sumut berinisiatif untuk membuat cairan pembersih itu dan akan dibagi kepada setiap personel pada saat apel pagi. "Hasil yang dicapai telah dikemas dalam ukuran 50 ml sebanyak 1.300 botol dan kemasan 100 ml sebanyak 40 botol," ujarnya.
Nainggolan mengatakan, polwan juga menyemprotkan disinfektan kepada Pejabat Utama (PJU) Polda Sumut dan personel guna mencegah penyebaran virus Corona. Selain itu juga pengecekan suhu tubuh, dan pemberian cairan kepada personel kepolisian tersebut. Pemberian cairan antibakteri itu agar seluruh personel tetap sehat dan terbebas dari pengaruh virus Corona.
"Hal itu merupakan perintah Kapolda Sumut Irjen Pol Martuani Sormin, dan seluruh ruangan kerja di Mapolda harus bersih untuk menghindari wabah virus Corona," kata mantan Kapolres Nias Selatan itu.
Hingga saat ini, jumlah PDP di Sumatera Utara yang diisolasi di Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Adam Malik berjumlah 13 orang. Sebelumnya tiga sudah dipulangkan karena negatif, dan dua orang dinyatakan positif Covid-19. Satu di antara yang positif Covid-19 meninggal dunia pada Selasa (17/3) malam.