Sabtu 21 Mar 2020 11:58 WIB

Transjakarta akan Kurangi Layanan dan Jangkauan Operasional

Penutupan halte dilakukan pada pukul 20.00 WIB.

Rep: Mabruroh/ Red: Andi Nur Aminah
Penumpang turun dari bus Transjakarta di Halte Bundaran Hotel Indonesia, Jakarta, Selasa (17/3). PT Transjakarta akan menambah rute perjalanan menjadi 123 rute dan menambah jam operasional, hal ini untuk mengurangi antrean panjang yang terjadi di beberapa halte pada Senin (16/3) kemarin. Republika/Putra M. Akbar(Republika/Putra M. Akbar)
Foto: Republika/Putra M. Akbar
Penumpang turun dari bus Transjakarta di Halte Bundaran Hotel Indonesia, Jakarta, Selasa (17/3). PT Transjakarta akan menambah rute perjalanan menjadi 123 rute dan menambah jam operasional, hal ini untuk mengurangi antrean panjang yang terjadi di beberapa halte pada Senin (16/3) kemarin. Republika/Putra M. Akbar(Republika/Putra M. Akbar)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Transportasi Jakarta (Transjakarta) kembali memberlakukan penyesuaian operasional mulai Senin (23/3) mendatang. Transjakarta hanya menjalankan layanan dalam koridor mulai pukul 06.00 WIB hingga 20.00 WIB.

Kepala Divisi Sekretaris Korporasi dan Humas PT Transportasi Jakarta, Nadia Diposanjoyo mengatakan kebijakan tersebut diambil menindaklanjuti putusan Gubernur Nomor 337 Tahun 2020 tentang Penetapan Status Tanggap Darurat Bencana Wabah COVID-19 di Jakarta. Kebijakan tersebut diharapkan dapat mengurangi potensi penyebaran Covid-19.

Baca Juga

"Transjakarta memastikan terselenggaranya social distancing dalam bus dengan frekuensi bus yang memadai pada setiap koridor dan halte transit," kata Nadia dalam siaran pers, Sabtu (21/3).

Nadia menuturkan, rute-rute nonkoridor akan dihentikan untuk sementara waktu termasuk layanan feeder non koridor, bus wisata, angkutan perbatasan, angkutan rusun, royaltrans, mikrotrans hingga angkutan malam hari (AMARI). Penutupan halte dilakukan pada pukul 20.00 WIB.

"Bagi pelanggan yang masih di dalam halte setelah halte ditutup dan berada dalam posisi menunggu kedatangan bus dikarenakan adanya pembatasan jumlah penumpang dalam satu bus, kami pastikan akan kami layani dengan baik," terangnya.

Transjakarta lanjut Nadia, mengajak seluruh pelanggan dan warga DKI untuk bersama-sama memutus mata rantai penularan dengan secara disiplin mematuhi peraturan jarak aman yang telah ditentukan dan benar-benar membatasi aktifitas keluar rumah yang berpotensi terpapar COVID-19.

Kendati dilakukan pembatasan, Transjakarta secara konsisten tetap melaksanakan prosedur sterilisasi bus dan halte secara berkala setiap hari. Serta memberikan keterangan tempat pijakan jarak aman di dalam dan luar bus, menyediakan hand sanitizer, meniadakan transaksi uang tunai, memastikan petugas dalam kondisi kesehatan yang baik. "Kami juga akan memeriksa kesehatan pelanggan sebelum menggunakan layanan dan memaksimalkan siaga layanan kesehatan pada seluruh koridor," jelasnya.

 

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement