REPUBLIKA.CO.ID, TORONTO -- Pihak otoritas olahraga Kanada memutuskan untuk tidak mengirim atlet mereka di gelaran Olimpiade dan Paralimpiade Tokyo 2020, yang rencananya akan digelar para musim panas 2020. Kanada mengusulkan kepada Komite Olimpiade Internasional (IOC), Komite Paralimpiade Internasional (IPC), dan Badan Kesehatan Dunia (WHO) untuk menunda Olimipade Tokyo 2020 setidaknya selama satu tahun.
Keputusan untuk menarik diri dari gelaran Olimpiade dan Paralimpiade Tokyo 2020 ini pun mendapatkan dukungan dari Komisi Atlet Kanada, Komite Olahraga Kanada dan pemerintah Kanada. ''Komite olimpiade Kanada (COC) dan Komite Paralimpiade Kanada (CPC) telah mengambil keputusan sulit untuk tidak mengirimkan atlet ke gelaran Olimpiade dan Paralimpiade Tokyo 2020,'' tulis peryataan resmi COC seperti dilansir Sky Sports, Senin (23/3).
Keputusan ini tidak terlepas dari antisipasi yang dilakukan COC terkait pencegahan potensi penyebaran virus COVID-19 di pesta olahraga paling bergengsi sejagat tersebut. ''Rasanya tidak ada yang lebih penting dari kesehatan dan keselamatan atlet kami. Selain itu, ini juga menyangkut situasi kesehatan global secara umum,'' lanjut pernyataan COC.
Kendati begitu, COC menyambut baik keputusan IOC untuk tidak akan membatalkan Olimpiade Tokyo 2020. Selain itu, COC juga menerima keputusan IOC, yang tengah menyiapkan skenario alternatif terkait penyelenggaraan Olimipiade Tokyo 2020. Dalam skenario alternatif tersebut, IOC juga mulai mempertimbangkan untuk menunda waktu pembukaan Olimipiade Tokyo 2020.
Rencananya Olimpiade Tokyo 2020 bakal dibuka pada 24 Juli mendatang dan akan diikuti sekitar 11 ribu atlet dari 205 negara anggota IOC. Namun, COC berharap, IOC dan IPC, dengan berkonsultasi dengan WHO, bisa menunda pelaksanaan Olimpiade Tokyo 2020 setidaknya hingga satu tahun mendatang.
COC bahkan siap membantu IOC untuk mengatur jadwal pengganti gelaran Olimpiade Tokyo 2020. ''Kami berharap IOC, IOC, dan WHO segera memutuskan menunda Olimpiade Tokyo 2020 hingga satu tahun mendatang. Kami sadar, penundaan itu akan menimbulkan kompleksitas tersendiri, tapi kami akan mendukung dan membantu sepenuhnya penentuan jadwal pengganti tersebut,'' tulis COC.