REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Komite Olimpiade Internasional (IOC) mendapat tekanan dari berbagai pihak untuk menjadwalkan ulang Olimpiade Tokyo 2020.
Asosiasi Olimpiade Inggris, Kanada, Australia dan Amerika sepakat untuk penundaan ajang multievent tersebut. Sementara IOC mengatakan penentuan nasib penyelenggaraannya akan ditentukan dalam empat pekan ke depan, melihat perkembangan penanganan pandemi virus Corona (Covid-19).
Namun, juru bicara perdana menteri Britania Raya, Boris Johnson mendesak IOC untuk segera membuat keputusan definitif. "Atlet menghadapi ketidakpastian yang signifikan dalam lingkungan saat ini. Kesehatan dan keselamatan mereka, bersama dengan penggemar dan pejabat olahraga yang bekerja di Olimpiade benar-benar lebih penting," kata dia dikutip dari Sportsmole, Selasa (24/3).