REPUBLIKA.CO.ID, Baru sebulan sejak pemerintah membantah informasi penelitian Universitas Harvard yang meyakini virus corona telah menyebar di Indonesia, kini beberapa pekan kemudian, setidaknya hingga kemarin, 58 kematian tercatat sebagai angka kematian tertinggi akibat Covid-19 di Asia Tenggara. Terdapat tujuh tenaga medis di antara korban meninggal.
Saat kasus positif corona di Indonesia diumumkan hampir menyentuh angka 800, sebagian peneliti seperti yang dilaporkan Guardian, Kamis (26/3), memperkirakan bisa ada sekitar puluhan ribu kasus positif di Tanah Air yang belum terlacak oleh pemerintah. Estimasi ini terbilang mengkhawatirkan jika dibandingkan dengan kemampuan fasilitas layanan kesehatan yang juga diperkirakan tidak akan mampu menampung ledakan kasus.
Pada Senin (23/3), para akademisi di the London School of Hygiene & Tropical Medicine memperkirakan baru 2 persen kasus positif corona di Indonesia yang sudah terlaporkan. Itu artinya, masih ada 34 ribu kasus yang belum terdeteksi.
Estimasi itu lebih tinggi dari angka 27 ribuan kasus yang kini tercatat di Iran. Para peneliti menekanan bahwa itu adalah perkiraan kasar berdasarkan analisis awal.