REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Angkasa Pura (AP) II (Persero) menyediakan fasilitas walk through disinfection (WTD) di bandara-bandara yang dikelola. Direktur Utama AP II Muhammad Awaluddin mengatakan hal tersebut dilakukan meminimalisasi penyebaran virus korona atau Covid-19.
"Fasilitas WTD ini merupakan salah satu upaya kami dalam menangkal penyebaran virus yang menyebabkan Covid-19 melalui penyemprotan cairan disinfektan ke penumpang pesawat atau pengunjung bandara," kata Awaluddin, Kamis (27/3).
Awaluddin memastikan, fasilitas WTD tersedia di bandara di 16 bandara yang dikelola. Semua bandara tersebut yaitu Soekarno-Hatta (Banten), Sultan Mahmud Badaruddin II (Palembang), Kualanamu (Deli Serdang), Sultan Syarif Kasim II (Pekanbaru), Halim Perdanakusuma (Jakarta), Raja Haji Fisabilillah (Tanjung Pinang), Supadio (Pontianak), Banyuwangi, Radin Inten II (Lampung), Husein Sastranegara (Bandung), Depati Amir (Pangkalpinang), Sultan Thaha (Jambi), HAS Hanandjoeddin (Belitung), Tjilik Riwut (Palangkaraya), dan Kertajati (Majalengka).
Dia menambahkan, AP II juga berencana menambah fasilitas WTD di bandara lainnya. Penambahan akan dilakukan dalam waktu dekat di Bandara Fatmawati Soekarno (Bengkulu), Sultan Iskandar Muda (Aceh), dan Minangkabau (Padang).
"Kami berharap fasilitas ini juga bisa menghadirkan ketenangan bagi penumpang pesawat, pengunjung bandara dan para pekerja di bandara," tutur Awaluddin.
Cara kerja WTD yakni dengan menyemprotkan cairan disinfektan ke penumpang pesawat dan pekerja bandara. Proses dilakukan ketika penumpang atau pekerja berjalan masuk ke dalam fasilitas WTD tersebut.
“Fasilitas WTD di bandara AP II terletak di terminal penumpang di area kedatangan dan area keberangkatan. Serta tidak menutup kemugkinan ada di titik lainnya,” tutur Awaluddin.