Jumat 27 Mar 2020 12:15 WIB

Rumah Sakit Jerman akan Tampung Pasien Corona dari Italia

Jerman akan menerima 47 pasien virus corona dari Italia sebagai solidaritas.

Red: Nur Aini
Salah satu sudut Kota Roma, Piazza Navona, tampak sepi, Rabu (18/3) akibat kebijakan lockdown. Italia mengalami krisis kesehatan akibat corona dan kekurangan tenaga medis.
Foto: AP Photo/Andrew Medichini
Salah satu sudut Kota Roma, Piazza Navona, tampak sepi, Rabu (18/3) akibat kebijakan lockdown. Italia mengalami krisis kesehatan akibat corona dan kekurangan tenaga medis.

REPUBLIKA.CO.ID, BERLIN -- Rumah sakit Jerman dengan kapasitas cadangan akan menampung sedikitnya 47 pasien virus corona dari Italia. Hal itu dilakukan sebagai tanda solidaritas terhadap sesama negara Eropa.

"Karena kami mendukung kawan kami Italia. Kami hanya dapat mengusahakan ini bersama," Menteri Luar Negeri Heiko Maas pada Kamis (26/3) melalui pernyataan singkat.

Baca Juga

Di Italia, sistem perawatan kesehatan kewalahan menyaksikan wabah virus corona. Hal itu mengakibatkan kematian lebih banyak orang dibanding negara mana pun.

Menjelang gelombang infeksi domestik yang diprediksikan lebih besar yang sedang diantisipasi oleh otoritas Jerman, kelompok pertama enam pasien Italia tiba di bandara Leipzig di Negara Bagian timur Saxony pada Selasa. Negara Bagian barat North Rhine-Westphalia juga mengumumkan rencana untuk menerima 10 pasien asal Italia dalam beberapa hari ke depan.

Hingga Rabu tercatat 36.508 kasus Covid-19 dengan 198 kematian di Jerman, menurut Institut penyakit menular Robert Koch. Sedangkan, di Italia terdapat 74.386 kasus terkonfirmasi dengan 7.503 kematian.

Menteri Kesehatan Jerman Jens Spahn pada Kamis mengatakan bahwa negara tersebut masih "dalam kondisi tenang sebelum badai". Dia menambahkan otoritas sedang memanfaatkan waktu dengan pengujian ekstensif guna menghadapi gelombang kasus yang diperkirakan dalam beberapa pekan mendatang.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement