Sabtu 28 Mar 2020 08:46 WIB

Lebih dari 4.000 Orang dengan Risiko Covid-19 di Jatim

Orang dengan risiko corona adalah mereka yang bepergian ke daerah terjangkit.

Red: Nur Aini
Petugas medis memeriksa suhu tubuh orang dengan status risiko corona, ilustrasi
Foto: ABDAN SYAKURA/REPUBLIKA
Petugas medis memeriksa suhu tubuh orang dengan status risiko corona, ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Surabaya menyebut ada sebanyak 4.135 orang di "Kota Pahlawan" Jawa Timur saat ini telah berstatus orang dengan risiko (ODR) terjangkit virus corona jenis baru atau Covid-19.

Kepala Dinkes Kota Surabaya drg Febria Rachmanita, mengatakan ODR adalah mereka yang diketahui telah bepergian ke daerah terjangkit, tetapi kondisinya tetap sehat.

Baca Juga

"ODR ada 4.135 orang dan itu juga nanti kita lakukan rapid test, mereka habis bepergian ke daerah terjangkit tapi kondisinya sehat," katanya di Surabaya, Sabtu (28/3).

Menurut dia, pihaknya tetap melakukan rapid test atau tes cepat untuk memeriksa keadaan antibodi pada tubuh seseorang yang terinfeksi Covid-19 kepada ODR tersebut. Hal itu untuk memastikan kondisi mereka aman dari penularan Covid-19.

Febria mengatakan Dinkes Surabaya menerima 620 alat rapid test dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes) dan Yayasan Tzu Chi Buddha. Dari bantuan 620 alat rapid test tersebut, Kemenkes membantu 460 alat rapid test dan 160 alat tes dari Yayasan Tzu Chi Buddha

Untuk Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Soewandhie sendiri mendapat 80 alat rapid test, sedangkan RSUD Bhakti Dharma Husada (BDH) mendapat 40 alat rapid test. Febria menjelaskan rapid test ini merupakan alat deteksi antibodi melalui cara pengambilan sampel darah, serum darah, yang kemudian diteteskan ke alat tersebut. Nantinya melalui alat itu, bisa diketahui apakah orang itu positif atau negatif Covid-19.

"Hasil tesnya cepat tidak pakai hari, tapi hitungan jam," katanya.

Ia menjelaskan jumlah positif Covid-19 di Surabaya saat ini berjumlah 33 orang dengan rincian 31 warga Surabaya dan dua orang dari luar Surabaya. Dari jumlah tersebut, enam orang sudah dinyatakan sembuh, mereka masing-masing lima orang warga Surabaya dan seorang luar Surabaya.

Sedangkan, orang dalam pemantauan (ODP) Covid-19 di Surabaya ada sebanyak 189 orang dan pasien dalam pengawasan (PDP) hingga saat ini berjumlah 16 orang.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَلَقَدْ اَرْسَلْنَا رُسُلًا مِّنْ قَبْلِكَ مِنْهُمْ مَّنْ قَصَصْنَا عَلَيْكَ وَمِنْهُمْ مَّنْ لَّمْ نَقْصُصْ عَلَيْكَ ۗوَمَا كَانَ لِرَسُوْلٍ اَنْ يَّأْتِيَ بِاٰيَةٍ اِلَّا بِاِذْنِ اللّٰهِ ۚفَاِذَا جَاۤءَ اَمْرُ اللّٰهِ قُضِيَ بِالْحَقِّ وَخَسِرَ هُنَالِكَ الْمُبْطِلُوْنَ ࣖ
Dan sungguh, Kami telah mengutus beberapa rasul sebelum engkau (Muhammad), di antara mereka ada yang Kami ceritakan kepadamu dan di antaranya ada (pula) yang tidak Kami ceritakan kepadamu. Tidak ada seorang rasul membawa suatu mukjizat, kecuali seizin Allah. Maka apabila telah datang perintah Allah, (untuk semua perkara) diputuskan dengan adil. Dan ketika itu rugilah orang-orang yang berpegang kepada yang batil.

(QS. Gafir ayat 78)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement