REPUBLIKA.CO.ID, BANDA ACEH -- Hotel Grand Nanggroe Banda Aceh menghentikan operasional hingga batas waktu belum ditentukan sebagai dampak dari wabah virus Corona atau COVID-19. Manajer Operasional Hotel Grand Nanggroe, Muhammad Hartanto Budiman, mengatakan, pihaknya menghentikan operasional dengan tidak menerima tamu maupun kegiatan lainnya.
"Kami untuk sementara waktu menghentikan operasional, tidak menerima tamu maupun kegiatan perhotelan lainnya. Semua ini kami lakukan untuk mencegah penyebaran COVID-19 ," kata Muhammad Hartanto Budiman, Senin (30/3).
Selain itu, kata Muhammad Hartanto, karyawan juga merasa waswas saat menerima tamu, sehingga manajemen mengambil kebijakan menghentikan operasional. Menurutnya, penghentian operasional hotel berlangsung hingga kondisi kondusif atau virus corona tidak lagi menjadi ancaman bagi masyarakat di Provinsi Aceh.
Terkait penghentian operasional, Muhammad Hartanto Budiman menyebutkan pihaknya terpaksa merumahkan 70 persen dari 68 karyawan. Hal ini dilakukan karena hotel tidak ada lagi pemasukan.
"Manajemen juga sedang berkomunikasi dengan instansi terkait meminta keringanan bagi karyawan yang dirumahkan. Kami juga berharap kondisi ini cepat berlalu dan karyawan bisa bekerja kembali," kata Muhammad Hartanto Budiman.
Lain halnya dengan Hotel Rasamala Banda Aceh. Manajemen hotel tersebut mengaku tetap beroperasi. Namun, operasional hanya sebatas menerima tamu dalam negeri.
"Sedangkan tamu asing atau luar negeri tidak lagi kami terima. Hal ini kami lakukan karena kondisi sekarang, ikut mendukung upaya pemerintah mencegah penyebaran virus corona. Dan ini tentu berdampak pada turunnya tingkat hunian," kata General Manager Hotel, Rasamala Nurhadi.
Menyangkut dengan kondisi karyawan akibat menurunnya tingkat hunian hotel, Nurhadi menyebutkan pihaknya belum sampai merumahkan karyawan. Hanya saja, pengaturan jadwal kerja disesuaikan dengan kondisi terkini.
"Kami sampai merumahkan karyawan. Namun, diatur jadwal kerjanya dengan kondisi sekarang ini. Kalau dirumahkan, kan sayang karyawan. Apalagi kondisi sekarang ini tidak hanya kami, tetapi hampir semua hotel mengalami hal serupa," kata Nurhadi.