Selasa 31 Mar 2020 08:29 WIB

Hadiri Acara di Masjid, 175 Jamaah Delhi Diperiksa Covid-19

Dalam acara di masjid Delhi tersebut hadir jamaah dari negara lain.

Rep: Zahrotul Oktaviani/ Red: Ani Nursalikah
Hadiri Acara di Masjid, 175 Jamaah Delhi Diperiksa Covid-19. Foto ilustrasi.
Foto: AP PHOTO/Altaf Qadri
Hadiri Acara di Masjid, 175 Jamaah Delhi Diperiksa Covid-19. Foto ilustrasi.

REPUBLIKA.CO.ID, DELHI -- Setidaknya 175 orang di daerah Nizamuddin, New Delhi, India dibawa ke pusat medis oleh pejabat distrik untuk diperiksa Covid-19, Senin (30/3). Hal ini dilakukan di tengah kekhawatiran mereka terpapar virus sebab dalam acara tersebut hadir tamu dari Arab Saudi, Krygyzstan, Malaysia, dan Indonesia.

Seorang jamaah dilaporkan telah kehilangan nyawanya. Sedangkan dua orang lainnya dinyatakan positif setelah berpartisipasi dalam acara yang dilakukan setiap bulan tersebut.

Baca Juga

Sebanyak 2.000 orang yang tinggal di daerah tersebut telah diminta untuk mengisolasi diri mereka sendiri. Hanya sedikit yang dilaporkan dipindahkan ke wilayah lain.

Dilaporkan oleh The Hindu, daerah tersebut kini sepenuhnya tertutup. Polisi mengerahkan drone untuk memastikan tidak ada yang melakukan pelanggaran kebijakan karantina wilayah.

Acara keagamaan yang dimaksud dilakukan pada 18 Maret. Kegiatan ini dihadiri oleh 500 orang. Sejak kejadian tersebut, pemerintah mengeluarkan kebijakan larangan masuk ke masjid sampai instruksi lebih lanjut.

Pada 27 Maret, enam orang dari Andaman dan Nicobar dinyatakan positif Covid-19. Semua pasien menghadiri acara nasional di ibu kota nasional. Seorang pria berusia 67 tahun dari Srinagar, dan pria dari negara bagian Andhra Pradesh berusia 52 tahun yang ada di acara itu juga dinyatakan positif.

Diberitakan sebelumnya, penularan Covid-19 secara terbatas di masyarakat telah dimulai di India. Sebuah dokumen Kementerian Kesehatan menyatakan, untuk pertama kalinya negara itu memasuki tahap dimana sumber infeksi pasien tidak dapat dilacak.

Terbaru, India telah melaporkan 1.190 kasus positif Covid-19. Ada 29 kematian yang menyebabkan kontaminasi yang mengancam jiwa.

Sebuah dokumen yang merinci prosedur operasi standar, dikeluarkan oleh kementerian kesehatan pada Ahad (29/3). Dikutip di Catch News, dokumen itu menyatakan, "SOP ini berlaku untuk fase pandemi Covid-19 saat ini di India (transmisi lokal dan transmisi masyarakat terbatas), di mana sesuai dengan rencana tindakan, semua kasus yang dicurigai dimasukkan ke fasilitas isolasi."

Ada empat tahap kunci dari penyebaran virus Covid-19.  Tahap satu biasanya ketika kasus diimpor dan bukan berasal dari lokal. Tahap dua adalah ketika ada transmisi lokal.

Ini berarti orang yang hasil tesnya positif melakukan kontak dengan pasien positif yang memiliki riwayat perjalanan ke lokasi wabah. Tahap ketiga adalah transmisi komunitas. Tahap keempat adalah endemik, ketika ada beberapa kasus kontaminasi.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement