Selasa 31 Mar 2020 15:06 WIB

Menlu Retno: 11.838 WNI ABK di Luar Negeri

Kemenlu akan menyiapkan kepulangan WNI yang bekerja sebagai ABK di luar negeri.

Rep: Dessy Suciati Saputri/ Red: Nur Aini
Menteri Luar Negeri Retno LP Marsudi
Foto: Antara/Wahyu Putro A.
Menteri Luar Negeri Retno LP Marsudi

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Menteri Luar Negeri Retno Marsudi mengatakan, terdapat 11.838 WNI yang bekerja sebagai anak buah kapal (ABK) di 80 kapal pesiar saat ini. Para WNI ABK tersebut akan kembali pulang ke Tanah Air setelah wabah corona semakin meluas di berbagai negara.

“Kepulangan ABK dari luar negeri sebagai dampak berhentinya kapal-kapal di mana mereka bekerja,” kata Menlu saat konferensi pers, Selasa (31/3).

Baca Juga

Menlu mengatakan, pemerintah akan memberikan perlindungan kepada para WNI di luar negeri, termasuk mengatur dan menyiapkan pemulangan mereka. Salah satu yang dilakukan pemerintah melalui perwakilannya di luar negeri, yakni memastikan hak-hak para WNI ABK tersebut dipenuhi oleh perusahaan tempat mereka bekerja.

“Saya ingin berikan contoh bantuan apa yang sudah diberikan untuk perwakilan kita di luar negeri, misalnya untuk ABK kita pastikan hak-hak ABK dipenuhi perusahaan di mana mereka bekerja,” ujarnya.

Selain itu, pemerintah akan memastikan proses pemulangan seluruh WNI tersebut berjalan lancar. Menurut Retno, ia pun juga telah melakukan komunikasi dengan Konjen RI di Kuching dan pihak KJRI untuk memberikan bantuan kepada para WNI tersebut.

Kendati demikian, menurut Retno, tak seluruh ABK WNI tersebut akan kembali pulang ke Indonesia.

“ABK juga betul tidak semua ABK pulang karena dari kapal-kapal pesiar tersebut ada awak-awak yang tetap diperlukan bekerja di kapal tersebut. Jadi atas kesepakatan dengan para awak, ada yang mengatakan pulang ada yang tetap bekerja,” ujar dia.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
سَيَقُوْلُ الْمُخَلَّفُوْنَ اِذَا انْطَلَقْتُمْ اِلٰى مَغَانِمَ لِتَأْخُذُوْهَا ذَرُوْنَا نَتَّبِعْكُمْ ۚ يُرِيْدُوْنَ اَنْ يُّبَدِّلُوْا كَلٰمَ اللّٰهِ ۗ قُلْ لَّنْ تَتَّبِعُوْنَا كَذٰلِكُمْ قَالَ اللّٰهُ مِنْ قَبْلُ ۖفَسَيَقُوْلُوْنَ بَلْ تَحْسُدُوْنَنَا ۗ بَلْ كَانُوْا لَا يَفْقَهُوْنَ اِلَّا قَلِيْلًا
Apabila kamu berangkat untuk mengambil barang rampasan, orang-orang Badui yang tertinggal itu akan berkata, “Biarkanlah kami mengikuti kamu.” Mereka hendak mengubah janji Allah. Katakanlah, “Kamu sekali-kali tidak (boleh) mengikuti kami. Demikianlah yang telah ditetapkan Allah sejak semula.” Maka mereka akan berkata, “Sebenarnya kamu dengki kepada kami.” Padahal mereka tidak mengerti melainkan sedikit sekali.

(QS. Al-Fath ayat 15)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement