REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ekonom Institute for Development of Economics and Finance (Indef) Abra Talattov menilai pencairan tahap pertama klaim nasabah PT Asuransi Jiwasraya (Persero) sudah tepat. Abra menilai sudah sepantasnya pemerintah memenuhi janji dan komitmennya untuk mulai membayar klaim nasabah pada akhir Maret.
"Ini preseden dan sentimen positif baik buat publik maupun investor, ternyata pemerintah, Kementerian BUMN secara bertahap menunjukan komitmennya memenuhi janji," ucap Abra saat dihubungi Republika.co.id di Jakarta, Selasa (31/3).
Abra mengatakan pembayaran tahap pertama ini dapat mengembalikan kepercayaan publik dan investor terhadap sektor asuransi dalam negeri di tengah pandemi corona. Abra berharap aksi pembayaran klaim nasabah dapat kembali mengerek kinerja saham BUMN.
"Kalau adanya corona membuat pemerintah gagal memenuhi janji, itu akan menambah buruk citra BUMN kepada publik," ucap Abra.
Abra berharap manajemen Jiwasraya dan pemerintah tidak berhenti pada pembayaran tahap pertama. Abra mengatakan, terlepas dari kasus yang melanda Jiwasraya, industri keuangan, baik perbankan maupun nonperbankan saat ini menghadapi risiko yang cukup besar terkait Korona. Ia mendorong pemerintah terus menyampaikan perkembangan menyelesaikan persoalan Jiwasraya seperti penjualan aset
"Umumkan juga kapan pembayaran selanjutnya dan perkembangan strategi yang dilakukan supaya menjaga kepercayaan publik," kata Abra menambahkan.