REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Presiden Joko Widodo (Jokowi) berbincang dengan Presiden Republik Rakyat Cina (RRC) Xi Jinping melalui sambungan telepon di Istana Kepresidenan Bogor, Kamis (2/3). Dalam perbincangan tersebut, kedua kepala negara membahas soal penanganan pandemi virus corona atau Covid-19.

Jokowi mengatakan, penyebaran virus corona tak mengenal batas negara. Karena itu, penanganannya pun harus dilakukan secara bersama-sama.

"Penyebaran virus (corona) ini tidak mengenal batas negara. Oleh karena itu, kita harus terus bekerja sama menangani penyebaran virus ini," kata Jokowi dikutip dari siaran resmi Istana.

Presiden juga menyampaikan adanya stigmatisasi terkait penyebaran virus corona saat ini justru tak memberikan manfaat.

"Saya juga sangat tidak setuju terhadap munculnya stigmatisasi. Upaya stigmatisasi ini sangat tidak bermanfaat di tengah situasi yang sulit ini," kata Presiden.

Sementara itu, Presiden Xi Jinping menyampaikan rasa prihatin atas pandemi Covid-19 yang juga melanda Indonesia. Ia pun berbagi pengalaman negaranya dalam perang melawan Covid-19 dan mendukung upaya Indonesia untuk melawan wabah Covid-19.

"Kami percaya dan yakin dengan kegigihan Anda, Indonesia pasti akan mengalahkan wabah Covid-19," ujar Presiden Xi Jinping.

Sebagai negara yang pertama kali terimbas wabah Covid-19, Cina telah melakukan berbagai upaya untuk mencegah penyebaran wabah Covid-19. Presiden Xi menyampaikan Cina siap bekerjasama dengan berbagai negara.

“Indonesia akan menjadi salah satu prioritas kerjasama. Secara umum, kami siap bekerja sama dengan rakyat Indonesia, bersatu padu untuk mengatasi Covid-19," kata Presiden Xi.

Ikuti Whatsapp Channel Republika