REPUBLIKA.CO.ID, PALU -- Gubernur Sulawesi Tengah, Longki Djanggola meminta seluruh pengusaha berpartisipasi membantu penanganan bencana wabah virus corona baru atau Covid-19 di Sulteng. Permintaan itu sudah dibicarakan dengan Kepala Polda Sulteng Irjen Syahril Nursal dan Komandan Korem 132/Tadulako TNI Kolonel Inf Agus Sasmita.
"Kami sepakat memutuskan perlu adanya dukungan dan partisipasi pengusaha untuk ikut bergotong royong menanggulangi wabah Covid-19 di Sulteng," kata Longki saat memimpin pertemuan dengan perwakilan pengusaha di Sulteng di Kantor Gubernur Sulteng, Jumat (3/4).
Ia meminta para pengusaha dapat memberikan bantuan utamanya berupa barang bagi tenaga medis dan kesehatan. Diantaranya alat pelindung diri (APD) dan obat-obatan.
Barang-barang tersebut kini sangat dibutuhkan para tenaga medis di sejumlah rumah sakit, khususnya rujukan pasien berstatus Orang Dalam Pemantauan (ODP), Pasien Dalam Pengawasan (PDP), dan positif Covid-19. "Bantuan yang diberikan akan didistribusikan ke seluruh kabupaten dan kota di Sulteng," ujarnya.
Polda Sulteng, kata dia, telah membantu lima mesin jahit untuk mendukung peningkatan produksi APD buatan relawan di SMK Negeri 5 Palu. "Sesuai data, kebutuhan APD di Sulteng sebanyak 25 ribu buah," kata dia.
Dalam pertemuan itu, Kapolda Sulteng, Irjen Syahril Nursal menyatakan, penting memproduksi APD sebanyaknya dan sesegera mungkin. "Bilamana terjadi hal-hal yang tidak diinginkan, kedepan TNI dan Polri harus berada di lapangan dengan menggunakan APD untuk menangani wabah Covid-19," kata dia.
Komandan Korem 132/Tadulako Kolonel Inf Agus Sasmita menyatakan, pihaknya telah menyalurkan APD bagi tenaga medis dan kesehatan sebanyak 2.000 buah. APD tersebut, lanjutnya, hanya bisa digunakan sekali saja.
"Untuk itu kami sepakat meminta dukungan dari pengusaha untuk bersama-sama dapat memberikan bantuan dalam mendukung penanganan bencana Covid-19 di Sulteng," kata dia.