Ahad 05 Apr 2020 10:33 WIB

5.000 Rapid Test Covid-19 Dikirim ke Pangandaran

Pangandaran diminta lakukan tes cepat dan identifikasi klaster Covid-19 jika ada.

Rep: Arie Lukihardianti/ Red: Indira Rezkisari
Petugas kesehatan mengambil sampel darah warga saat Rapid Test COVID-19 secara Drive-Thru di Taman Balai Kota Bandung, Jawa Barat, Sabtu (4/4/2020). Pemprov juga segera akan mengirimkan alat rapid test ke Pangandaran.
Foto: Antara/Novrian Arbi
Petugas kesehatan mengambil sampel darah warga saat Rapid Test COVID-19 secara Drive-Thru di Taman Balai Kota Bandung, Jawa Barat, Sabtu (4/4/2020). Pemprov juga segera akan mengirimkan alat rapid test ke Pangandaran.

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Barat (Jabar) akan mengirim 5.000 alat rapid diagnostic test (RDT) Covid-19 ke Kabupaten Pangandaran. Menurut Gubernur Jabar Ridwan Kamil, tujuan pengiriman tersebut agar Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pangandaran menggelar tes masif dan memetakan persebaran Covid-19 guna memutus mata rantai penyebaran.

"5.000 (alat RDT), ya Pak, tapi bertahap karena sesuai dengan kedatangan barang. Saya kasih 5.000 alat tes, bapak bikin skenario dan list-nya," ujar Ridwan Kamil yang akrab disapa Emil kepada Bupati Pangandaran Jeje Wiradinata saat meresmikan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Pandega Pangandaran via video conference di Gedung Pakuan, Kota Bandung, akhir pekan ini.

Baca Juga

Emil mengatakan Pangandaran harus bisa membuat peta sebaran dengan 5.000 tes. "Setelah itu langsung blokade, (buat) klaster kalau ada," katanya.

Lewat tes masif, kata Emil, peta persebaran Covid-19 akan terdeteksi. Dengan begitu, Pemkab Pangandaran dapat mengambil keputusan yang tepat dan terukur guna mencegah penyebaran Covid-19.

"Semakin banyak dites, potensi ditemukannya itu semakin ada. Lebih baik kita menghadapi berita buruk, tapi nyata adanya supaya kita bisa melakukan tindakan, ketimbang mengira-ngira seolah-olah kita tidak ada (kasus Covid-19), padahal virusnya sudah beredar," paparnya.

Emil meminta, Pemkab Pangandaran untuk proaktif dalam menanggulangi Covid-19, mengedukasi masyarakat soal Covid-19, dan melaporkan perkembangan penanganan Covid-19 di daerahnya.

Sementara itu, Bupati Pangandaran Jeje Wiradinata memastikan pihaknya sudah menyiapkan ruang isolasi untuk menangani pasien Covid-19 di RSUD Pandega Pangandaran, sebagai bentuk kesiapsiagaan Pemkab Pangandaran menanggulangi pandemi Covid-19.

“Ruang isolasi Covid sementara ini kita buat di atas ada empat, tetapi kita yang dua lebih permanen lagi. Kemarin ada gudang farmasi, gudang farmasinya dipindah, dan sementara sedang disiapkan untuk isolasi. Ada enam ruangan nantinya, sedang menjadi permanen,” papar Jeje.

Kalau pandemi Covid-19 berakhir, kata dia, maka tentu (ruangan isolasi) akan digunakan untuk fasilitas perawatan penyakit-penyakit yang khusus.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement