Senin 06 Apr 2020 16:04 WIB

Kasus Positif Tambah 218, Pasien Corona Jadi 2.491 Orang

Sebanyak 192 pasien berhasil sembuh, dan 209 meninggal dunia.

Rep: Sapto Andika Candra/ Red: Teguh Firmansyah
Juru bicara pemerintah untuk penanganan Covid-19 Achmad Yurianto.
Foto: ANTARA FOTO
Juru bicara pemerintah untuk penanganan Covid-19 Achmad Yurianto.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Penambahan pasien terkonfirmasi positif Covid-19 selama 24 jam terakhir mencapai rekornya sejak pengumuman kasus pertama pada awal Maret lalu.

Pemerintah merilis, ada penambahan 218 kasus baru sejak Ahad (5/4) hingga Senin (6/4). Total, sudah ada 2.491 kasus positif Covid-19 di Indonesia.

Baca Juga

Selain itu, ada penambahan pasien sembuh sebanyak 28 orang dalam satu hari terakhir, sehingga total sudah ada 192 pasien sembuh dari Covid-19. Kasus kematian juga bertambah sebanyak 11 orang, dengan angka akumulatif sebanyak 209 pasien yang meninggal dunia. Rasio kematian akibat Covid-19 di Indonesia sebesar 8,39 persen dari jumlah kasus positif yang ada.

Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Covid-19 Achmad Yurianto menjelaskan, sampai saat ini pemerintah telah memeriksa sebanyak 11.482 spesimen pasien. Seluruhnya kemudian dilakukan pemeriksaan dengan metode PCR, yakni pengecekan antigen pasien, dan menghasilkan 2.491 pasien positif Covid-19.

Pemerintah, ujar Yuri, juga terus mengimbau masyarakat untuk tetap menerapkan penjagaan jarak fisik dan sosial. Masyarakat tetap diminta tinggal dan produktif di rumah masing-masing, serta rajin mencuci tangan dengan sabun dan menghindari menyentuh wajah.

"Di rumah ada cara yang terbaik. Di rumah adalah tempat paling aman. Tidak usah bepergian. Ke manapun. tetap tinggal di rumah. Mari kita tempuh perayaan Paskah dan insya Allah Ramadhan dengan menjaga diri kita agar tetap sehat," jelas Yurianto, Senin (6/4).

Larangan bepergian ini bukan tanpa alasan. Yuri menyampaikan, penambahan angka pasien positif yang terus terjadi menunjukkan masih ada penularan di tengah masyarakat. Bisa jadi ada orang tanpa gejala (OTG) yang membawa virus tanpa disadari. Kendati terlihat sehat, namun orang yang sudah terinfeksi virus corona ini tetap bisa menularkannya ke orang lain.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement