REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Komunitas Plastik Untuk Kebaikan (Komunitas PUK) menyebutkan sekitar empat juta pemulung terkena dampak pandemi Covid-19. Pada pemulung membutuhkan bantuan dari pemerintah.
"Ada lebih dari empat juta pemulung terkena dampak Covid-19. Itu berdasarkan data Ikatan Pemulung Indonesia. Para pemulung kesulitan bekerja di tengah kondisi seperti saat ini," ujar anggota Komunitas PUK, Surya Cahya Agung, dalam keterangan tertulisnya di Jakarta, Selasa (7/4).
Para pemulung membutuhkan perhatian pemerintah, karena kesulitan dalam melakukan aktivitasnya. Para pemulung juga rentan tertular virus yang menyerang saluran pernafasan tersebut.
"Jika pun mereka tetap bekerja, jumlah sampah plastik yang dikumpulkan hanya sedikit karena banyak rumah makan yang tutup," kata dia.