Rabu 08 Apr 2020 08:53 WIB

Dua Titik di Sukabumi Disemprot Disinfektan dengan Drone

Disinfektan yang digunakan di Sukabumi dinilai aman.

Rep: Riga Nurul Iman/ Red: Muhammad Hafil
Dua Titik di Sukabumi  Disemprot Disinfektan dengan Drone. Foto: Penyemprotan disinfektan (Ilustrasi)
Foto: ABDAN SYAKURA/REPUBLIKA
Dua Titik di Sukabumi Disemprot Disinfektan dengan Drone. Foto: Penyemprotan disinfektan (Ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, SUKABUMI--Upaya memutus mata rantai penyebaran Covid-19 terus dilakukan Pemkot Sukabumi. Misalnya dengan menggandeng komunitas drone Sukabumi yang akan melakukan penyemprotan cairan disinfektan melalui media drone di langit udara Sukabumi.

Penyemprotan akan dilakukan pada Rabu (7/4) pagi di dua titik berbeda. Ke dua titik itu yakni Pasar Pelita karena tempat berkumpul warga dari mana-mana dan wilayah Karamat dan Sriwedari Kecamatan Gunungpuyuh.

Baca Juga

''Pemkot menggandeng komunitas drone untuk bersama-sama memutus mata rantai penyebaran Covid-19,'' ujar Wali Kota Sukabumi Achmad Fahmi sekaligus Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Sukabumi, Rabu. Di antaranya dengan komunitas drone Sukabumi yang ikut membantu melakukan penyemprotan disinfektan.

Cairan yang digunakan dinilai aman dan tidak membahayakan. Selain itu dilakukan oleh tim dari komunitas drone yang profesional. Wakil Ketua Komunitas Drone Sukabumi Buday mengatakan, aksi ini sebagai bentuk kolaborasi bersama dengan Pemkot Sukabumi. '' Kami ingin ikut berpartisipasi dalam penanganan Covid-19 di Kota Sukabumi,'' kata dia.

Buday mengatakan, penyemprotan dilakukan dengan berkoordinasi dengan pihal terkait lainnya seperti Polri dan TNI. Targetnya langkah ini dapat membantu upaya pencegahan penularan Covid-19.

Menurut Buday, cairan disinfektan berasal dari PMI. Sehingga dinilai aman untuk warga.

a

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَلَقَدْ اَرْسَلْنَا رُسُلًا مِّنْ قَبْلِكَ مِنْهُمْ مَّنْ قَصَصْنَا عَلَيْكَ وَمِنْهُمْ مَّنْ لَّمْ نَقْصُصْ عَلَيْكَ ۗوَمَا كَانَ لِرَسُوْلٍ اَنْ يَّأْتِيَ بِاٰيَةٍ اِلَّا بِاِذْنِ اللّٰهِ ۚفَاِذَا جَاۤءَ اَمْرُ اللّٰهِ قُضِيَ بِالْحَقِّ وَخَسِرَ هُنَالِكَ الْمُبْطِلُوْنَ ࣖ
Dan sungguh, Kami telah mengutus beberapa rasul sebelum engkau (Muhammad), di antara mereka ada yang Kami ceritakan kepadamu dan di antaranya ada (pula) yang tidak Kami ceritakan kepadamu. Tidak ada seorang rasul membawa suatu mukjizat, kecuali seizin Allah. Maka apabila telah datang perintah Allah, (untuk semua perkara) diputuskan dengan adil. Dan ketika itu rugilah orang-orang yang berpegang kepada yang batil.

(QS. Gafir ayat 78)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement