REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kapolda Metro Jaya, Irjen Nana Sudjana mengatakan, pembagian bantuan berupa sembako untuk warga miskin dan rentan miskin di wilayah Jakarta akan dilakukan secara langsung dengan mendatangi rumah warga (door to door).
Nana menyebut, hal itu bertujuan untuk menghindari terjadinya kerumunan warga yang berpotensi menimbulkan penularan virus corona.
“Nanti Pemprov DKI akan kerja sama dengan Polri dan TNI bagaimana masyarakat ini tidak berkerumun. Kita akan lakukan door to door, dalam hal ini dari anggota pemda, TNI, dan Polri akan memberikan langsung ke rumah-rumah,” kata Nana, Rabu (8/4).
Meski demikian, Nana mengungkapkan, jika bantuan sosial itu tidak memungkinkan untuk diberikan secara langsung ke rumah warga, maka polisi akan menerapkan physical distancing atau saling menjaga jarak aman. Dengan begitu warga dapat mengambil bantuan itu tanpa ada rasa khawatir.
“Apabila kalau nanti ada kerumunan, kita akan upayakan tetap menjaga physical distancing, tetap menjaga jarak,” papar dia.
Seperti diketahui, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta memastikan akan menyediakan bantuan sosial bagi masyarakat yang terimbas secara ekonomi dan sosial akibat adanya Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di Ibu Kota.
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengatakan, bantuan itu akan diserahkan hingga ke tingkat Rukun Warga (RW) sehingga seluruh masyarakat yang membutuhkan bantuan sosial itu dipastikan dapat dijangkau oleh pemerintah daerah.
Pemprov DKI pun akan bekerja sama dengan jajaran TNI dan Polri untuk memfasilitasi distribusi sembako kepada masyarakat di kawasan-kawasan padat dan masyarakat yang memiliki kebutuhan mulai Kamis (9/4). "Jadi masyarakat miskin dan rentan miskin itu semua nanti kita akan didistribusikan (bantuannya)," kata Anies di Balai Kota Jakarta, Selasa (7/4).
Anies pun berjanji selama pemberlakuan PSBB di Ibu Kota, Pemprov DKI akan memastikan seluruh masyarakat Jakarta dapat terpenuhi kebutuhannya dan tidak ada pembiaran terhadap warga.