Sabtu 11 Apr 2020 07:08 WIB

Jepang Cabut Status Karantina Kapal Pesiar Diamond Princess

Perusahaan pemiliki diamond princess menyebut status dicabut usai disinfeksi

Kapal pesiar Diamond Princess berlabuh di Pelabuhan Yokohama untuk mengisi perbekalan di Yokohama, Jepang, Kamis (6/2).
Foto: Kenzaburo Fukuhara/Kyodo News via AP
Kapal pesiar Diamond Princess berlabuh di Pelabuhan Yokohama untuk mengisi perbekalan di Yokohama, Jepang, Kamis (6/2).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Princess Cruises mengungkapkan Kementerian Kesehatan, Tenaga Kerja dan Kesejahteraan Jepang (MHLW) pada awal April ini mencabut status karantina dan memberikan sertifikat layak berlayar tanpa jejak COVID-19 pada Diamond Princess. Pencabutan status ini dilakukan setelah perusahaan menyelesaikan proses disinfeksi menyeluruh pada kapal.

Dalam keterangan tertulisnya, pihak Princess Cruises menyatakan, proses disinfeksi dimulai dengan pelucutan dan pengeluaran semua produk linen, selimut, bantal dan bahan-bahan lainnya dari kapal pesiar.

Kemudian, tim pekerja mendisinfeksi seluruh kapal termasuk semua permukaan dengan frekuensi sentuhan tinggi seperti koridor, pegangan tangan, gagang pintu, dan sebagainya, lalu semua jenis lantai (karpet dan tak berkarpet), serta sistem pemanas, ventilasi, dan pendingin udara (HVAC) di seluruh kapal.

Sesuai rencana, Diamond Princess telah pindah dari lokasinya yang sebelumnya di terminal Daikoku di pelabuhan Yokohama ke galangan kapal terdekat untuk menyelesaikan perbaikan hotel, termasuk penggantian semua kasur, linen, mesin permainan, area mainan, peralatan layanan lainnya, serta beberapa proyek bersifat teknis lainnya. Fase ini diharapkan akan selesai pada bulan Mei 2020.

Sebelumnya, Princess Cruises menghentikan operasi global yang membawahi 18 kapal pesiar hingga tanggal 10 Mei mendatang usai ditemukannya pasien positif COVID-19 beberapa waktu lalu. Rincian jadwal keberangkatan kapal pesiar berikutnya akan diterbitkan segera setelah konfirmasi diberikan.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَاَذَانٌ مِّنَ اللّٰهِ وَرَسُوْلِهٖٓ اِلَى النَّاسِ يَوْمَ الْحَجِّ الْاَكْبَرِ اَنَّ اللّٰهَ بَرِيْۤءٌ مِّنَ الْمُشْرِكِيْنَ ەۙ وَرَسُوْلُهٗ ۗفَاِنْ تُبْتُمْ فَهُوَ خَيْرٌ لَّكُمْۚ وَاِنْ تَوَلَّيْتُمْ فَاعْلَمُوْٓا اَنَّكُمْ غَيْرُ مُعْجِزِى اللّٰهِ ۗوَبَشِّرِ الَّذِيْنَ كَفَرُوْا بِعَذَابٍ اَلِيْمٍۙ
Dan satu maklumat (pemberitahuan) dari Allah dan Rasul-Nya kepada umat manusia pada hari haji akbar, bahwa sesungguhnya Allah dan Rasul-Nya berlepas diri dari orang-orang musyrik. Kemudian jika kamu (kaum musyrikin) bertobat, maka itu lebih baik bagimu; dan jika kamu berpaling, maka ketahuilah bahwa kamu tidak dapat melemahkan Allah. Dan berilah kabar gembira kepada orang-orang kafir (bahwa mereka akan mendapat) azab yang pedih,

(QS. At-Taubah ayat 3)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement