Sabtu 11 Apr 2020 14:25 WIB

Kematian Akibat Corona di Prancis Lebih dari 13 Ribu Jiwa

Lonjakan kematian akibat corona di Prancis terjadi di panti jompo

Rep: Antara/ Red: Christiyaningsih
Tunawisma menerima makanan di tempat penampungan Aurore yang ditujukan untuk para tunawisma dan migran di Paris, Kamis (2/4). Lonjakan kematian akibat corona di Prancis terjadi di panti jompo. Ilustrasi.
Foto: AP/Francois Mori
Tunawisma menerima makanan di tempat penampungan Aurore yang ditujukan untuk para tunawisma dan migran di Paris, Kamis (2/4). Lonjakan kematian akibat corona di Prancis terjadi di panti jompo. Ilustrasi.

REPUBLIKA.CO.ID, PARIS - Jumlah orang yang telah meninggal dunia akibat virus corona di Prancis melonjak hampir 987 atau delapan persen menjadi 13.197. Hal ini terjadi karena kematian di panti jompo membengkak.

Meskipun demikian, jumlah pasien yang berada di ruang perawatan intensif menurun karena efek karantina wilayah mulai terlihat. Jumlah total infeksi virus corona yang dikonfirmasi dan yang mungkin terjadi di negara itu naik sebanyak 7.120 menjadi 124.869, meskipun kementerian tidak memberikan jumlah secara total.

Baca Juga

Kementerian membagi jumlah antara kasus di rumah sakit dan kasus di rumah jompo. Jumlah itu akan meningkat karena kurang dari lima ribu dari 7.400 rumah jompo sejauh ini telah melaporkan kasus virus corona kepada pemerintah. Demikian diungkapkan seorang pejabat kementerian kepada Reuters.

Kementerian kesehatan mengatakan pada Jumat bahwa 7.004 orang berada dalam perawatan intensif, ada penurunan 62 pasien atau 0,9 persen. Jumlah korban meninggal bertambah lagi. Jumlah orang yang meninggal di rumah sakit naik 554 atau tujuh persen menjadi 8.598 pada Jumat, setelah meningkat lima persen pada hari Kamis.