REPUBLIKA.CO.ID, CIAMIS -- Dari puluhan ribu kasus orang dalam pemantauan (ODP) dan migrasi dalam pemantauan (MDP) yang ada di Kabupaten Ciamis, jumlah pelaksanaan uji cepat atau rapid test coronavirus disease 2019 (Covid-19) masih sangat minim. Pusat Informasi dan Koordinasi Covid-19 Kabupaten Ciamis mencatat, pemeriksaan rapid diagnostic test (RDT) baru dilakukan untuk 326 orang.
Juru bicara Covid-19 Kabupaten Ciamis, dr Bayu Yudiawan mengatakan, dari total RDT yang dilakukam, delapan orang diketahui positif corona. Sementara, dari total 23 orang yang melakukan pemeriksaan laboratorium, dua warga positif Covid-19, 16 negatif, dan sisanya masih menunggu hasil.
"Kasus konfirmasi Covid-19 positif adalah dua orang. Keduanya masih dalam perawatan," kata dia, Ahad (12/4).
Sementara, jumlah pasien dalam pengawasan (PDP) di Kabupaten Ciamis terdapat 16 orang. Enam orang masih dalam pengawasan dan tiga orang meninggal dunia.
Bayu menambahkan, untuk ODP total tercatat terdapat 1.495 kasus, di mana 975 orang selesai pemantauan dan 520 orang masih dalam pemantauan. Sedangkan MDP tercatat 26.114 orang, di mana 11.751 orang selesai pemantauan dan 14.636 orang masih dalam pemantauan.
Ihwal terbatasnya alat RDT, Bayu mengatakan, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Ciamis telah melakukan pengadaan dengan sumber biaya tak terduga (BTT). "RDT pengadaan dari vendor belum datang dengan sumber dana dari BTT," kata dia.