REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sekolah Tinggi Manajemen Informatika dan Komputer (STMIK) Nusa Mandiri merupakan salah satu perguruan tinggi yang ada di Indonesia dan sudah mengantongi akreditasi "B" (Baik Sekali) dari BAN-PT.
Kampus STMIK Nusa Mandiri telah berdiri sejak 8 Agustus 2003 dengan nomor SK PT 257DO2003 dan tanggal SK PT 31 Januari 2003. STMIK Nusa Mandiri memiliki beberapa kampus yang tersebar di delapan lokasi di Jakarta dan sekitarnya (Tangerang, Kramat Raya, Ciledug, Jatiwaringin, Depok, Bekasi).
Ada tiga program studi (Prodi) yang bisa menjadi pilihan calon mahasiswa di perguruan tinggi ini. Yakni Sistem Informasi (S1), Teknik Informatika (S1) dan Ilmu Komputer (S2).
Ketua STMIK Nusa Mandiri, Dr Dwiza Riana, Senin (13/04) mengatakan, Nusa Mandiri merupakan sekolah tinggi yang berbasis pada teknologi informasi (TI).
“Fokus perkuliahan di kampus STMIK Nusa Mandiri adalah mencetak sumber daya manusia yang menguasai informatika dan komputer dengan kualitas baik dan memiliki kemampuan profesional,” kata Dwiza Riana dalam rilis yang diterima Republika.co.id.
Ia menambahkan, STMIK Nusa Mandiri saat ini mengantongi akreditasi (B) dengan program studi dan jenjang pendidikan yang menyesuaikan kebutuhan industri saat ini terutama di industri bidang teknologi dan IT.
“Saya yakin STMIK Nusa Mandiri mampu menghasilkan lulusan yang berkompeten dan dapat diterima di dunia industri. Karena selain terakteditasi baik sekali (B), program studi dan jenjang pendidikanya sudah menyesuaikan kebutuhan industri saat ini terutama di industri bidang teknologi dan IT,” ujar Dwiza.
Ia memaparkan mengenai perjalanan STMIK Nusa Mandiri dan sejarah dibentuknya perguruan tinggi STMIK Nusa Mandiri serta harapan untuk menjadikan STMIK Nusa Mandiri menjadi universitas.
“STMIK Nusa Mandiri berdiri berawal dari kegelisahan dan kekhawatiran para pendirinya melihat keadaan pemuda di Indonesia yang pada waktu itu tingkat kemandiriannya dalam segala aspek masih sangat memprihatinkan. Maka dari itu, kami mendirikan perguruan tinggi ini dengan nama STMIK Nusa Mandiri agar generasi penerus negeri ini memiliki kemandirian terutama dalam bidang teknologi,” paparnya.
Ia juga memaparkan dengan diberlakukannya PSBB di Jakarta dan beberapa wilayah di Indonesia tidak menyurutkan pihak kampus untuk memberikan informasi pendaftaran kuliah dan tetap membuka pendaftaran kuliah melalui aplikasi mobile (PMB NUSA MANDIRI) dan melalu website (www.nusamandiri.ac.id).
“Jadi dengan berada di rumah saja, calon mahasiswa dengan mudah mendapatkan informasi kampus STMIK Nusa Mandiri dan mudah mendaftar kuliah di kampus STMIK Nusa Mandiri. Serta turut mengurangi penyebaran pandemi virus Covid-19 saat ini,” tutup Dr Dwiza Riana.