Selasa 14 Apr 2020 22:13 WIB

Pakar: Bisnis Online akan Melesat dan Berjaya Pascapandemi

Pemerintah perlu membantu aktivitas bisnis serta perekonomian berbasis teknologi.

Pedagang menyerahkan pesanan sayur-mayur kepada pengemudi daring di pasar Kosambi, Bandung, Jawa Barat, Jumat (10/4/2020). Layanan belanja online dan siap antar tersebut bertujuan untuk membatasi lalu lalang orang di pasar dan juga sebagai upaya pencegahan penyebaran COVID-19.
Foto: ANTARA/M Agung Rajasa
Pedagang menyerahkan pesanan sayur-mayur kepada pengemudi daring di pasar Kosambi, Bandung, Jawa Barat, Jumat (10/4/2020). Layanan belanja online dan siap antar tersebut bertujuan untuk membatasi lalu lalang orang di pasar dan juga sebagai upaya pencegahan penyebaran COVID-19.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pengamat kebijakan dan komunikasi strategis dari Universitas Daegu, Korea Selatan, Prof. Gil H. Park mengatakan pandemi Covid-19 ini bukan hanya sekedar ancaman, tetapi peluang bagi sektor jasa agar lebih beradaptasi dan bertransformasi. menilai aktivitas perekonomian berbasis teknologi informasi atau daring (online) akan memainkan peranan lebih penting dalam kondisi pascapandemi Covid-19.

"Pemerintah perlu lebih banyak membantu aktivitas bisnis serta perekonomian berbasis teknologi informasi," kata Gil H. Park dalam seminar daring yang diselenggarakan CSIS Indonesia di Jakarta, Selasa (14/4).

Baca Juga

Menurut dia, hal tersebut perlu dilakukan mengingat aktivitas perekonomian berbasis teknologi informasi atau daring (online) akan memainkan peran lebih penting pada waktu mendatang.

Dalam kesempatan sama, Duta Besar Republik Indonesia untuk Korea Selatan Umar Hadi mengatakan bisnis online di Korea Selatan akan mengalami booming atau melesat di Korea Selatan. "Setelah krisis Covid-19, bisnis-bisnis online akan mengalami momen-momen sangat menguntungkan," kata Umar Hadi dalam seminar daring.

Sebelumnya Senior Director Office Services Colliers International Indonesia (konsultan properti) Bagus Adikusumo mengatakan pola kerja dari rumah (Work From Home/WFH) diperkirakan bakal menjadi lebih lumrah dalam penerapannya oleh sejumlah kantor perusahaan akibat dampak dari Covid-19. Ia juga memperkirakan akan berlanjut bakal setelah pandemi dapat tertangani.

Menurut dia, kemungkinan ke depannya WFH akan menjadi model bisnis yang menarik untuk diteruskan sehingga bakal ada berbagai penyesuaian dari pola kerja perusahaan. Namun, lanjutnya, bila memang pola kerja akan semakin lebih banyak yang melakukan WFH maka diperkirakan juga akan mengurangi permintaan terhadap ruang perkantoran.

Hal senada juga disampaikan oleh Pengamat ekonomi Andry Satrio dari Institute for Development of Economics and Finance (Indef) yang menilai pandemi COVID-19 berhasil mempercepat bahkan memaksa terjadinya transformasi bisnis makanan dan minuman serta aktivitas jual belinya dari tradisional menjadi daring atau online lewat prinsip digitalisasi.

Saat ini, semua aktivitas jual beli dilakukan secara daring dan menjalankan prinsip pengantaran, terutama untuk sektor restoran dan bisnis makanan-minuman dipaksa menjalankan bisnis di mana pesanan dapat dilakukan secara daring.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement