Selasa 21 Apr 2020 03:15 WIB

Hikmah yang Dipetik Detri Warmanto Usai Sembuh dari Covid-19

Detri Warmanto memetik hikmah dari pengalaman positif Covid-19.

Rep: Desy Susilawati/ Red: Reiny Dwinanda
Detri Warmanto positif Covid-19 meski tak merasakan gejala umum infeksi virus corona.
Foto: Instagram
Detri Warmanto positif Covid-19 meski tak merasakan gejala umum infeksi virus corona.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Aktor Detri Warmanto memetik hikmah dari pengalamanya terinfeksi virus corona tipe baru, penyebab Covid-19. Menurutnya Allah Swt memberikan segala sesuatu yang terbaik untuk setiap manusia.

Detri pun mengkaitkannya dengan masa isolasi mandiri yang dijalaninya selama 21 hari tanpa ada kontak fisik dengan anggota keluarganya. Ia menganggap, 21 hari tiu sebentar.

Baca Juga

"Betapa sebentar, tidak mungkin tidak selesai, Tuhan itu Maha Baik, pasti memberikan sesuatu yang baik. Kalau pemerintah bilang stay at home, ya dirumah saja, quality time," ungkap menantu Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Tjahjo Kumolo ini.

Selama di rumah saja, Detri merasa justru lebih disiplin. Ia mengembangkan pola tidur dan pola olahraga menjadi lebih baik. Ia juga rutin berjemur. Detri jadi lebih peduli dengan kesehatan, sehingga kualitas hidupnya menjadi lebih baik.

“Hikmahnya sangat luar biasa,” ujar pria kelahiran 31 Oktober 1986 ini.

Detri juga mengingatkan agar masyarakat tetap stay at home, jaga jarak fisik, pakai masker, tetap optimis, positive thinking, dan menjaga kebersihan, serta pakai hand sanitizer andaikan tak ada sabun dan air mengalir. Ia pun mengajak masyarakat agar selalu menjaga kesehatan dan tetap waspada.

“Yang utama adalah ibadah nomor satu. Kita milik Tuhan, kita serahkan semua pada Tuhan. Nanti Tuhan yang memberikan jalan keluar, Tuhan akan mengarahkan. Kedua, kita ikhtiar,” kata Detri.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَلَقَدْ اَرْسَلْنَا رُسُلًا مِّنْ قَبْلِكَ مِنْهُمْ مَّنْ قَصَصْنَا عَلَيْكَ وَمِنْهُمْ مَّنْ لَّمْ نَقْصُصْ عَلَيْكَ ۗوَمَا كَانَ لِرَسُوْلٍ اَنْ يَّأْتِيَ بِاٰيَةٍ اِلَّا بِاِذْنِ اللّٰهِ ۚفَاِذَا جَاۤءَ اَمْرُ اللّٰهِ قُضِيَ بِالْحَقِّ وَخَسِرَ هُنَالِكَ الْمُبْطِلُوْنَ ࣖ
Dan sungguh, Kami telah mengutus beberapa rasul sebelum engkau (Muhammad), di antara mereka ada yang Kami ceritakan kepadamu dan di antaranya ada (pula) yang tidak Kami ceritakan kepadamu. Tidak ada seorang rasul membawa suatu mukjizat, kecuali seizin Allah. Maka apabila telah datang perintah Allah, (untuk semua perkara) diputuskan dengan adil. Dan ketika itu rugilah orang-orang yang berpegang kepada yang batil.

(QS. Gafir ayat 78)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement